NPM : 21209541
Kelas : 4EB13
ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA PT. SINAR
BESI
ABSTRAK
Pada suatu perusahaan sistem
akuntansi sangatlah berperan. Peranan sistem akuntansi dalam suatu perusahaan
berkaitan dengan aktivitas pengendalian internal yang dilakukan oleh perusahaan
tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah sistem akuntansi
penggajian yang telah dilaksanakan pada PT. Sinar Besi telah sesuai dengan
sistem pengendalian intern yang baik. Untuk mengetahui hal tersebut, maka
penulis mendeskripsikan tata cara penggajian pada PT. Sinar Besi dalam bentuk
sistem akuntansi penggajian dengan menggunakan flowchart (bagan alir), kemudian
menganalisisnya. Dari observasi yang dilakukan penulis dapat diketahui bahwa
sistem akuntansi penggajian pada PT. Sinar Besi terdiri dari empat prosedur
yaitu prosedur bagian pencatatan waktu,
bagian utang, bagian kassa, dan bagian kartu biaya. Sistem akuntansi
penggajian tersebut kurang sesuai dengan unsur pokok sistem pengendalian intern
karena memiliki beberapa kelemahan yaitu perangkapan tugas pada beberapa bagian
dan pengarsipan maupun pencatatan masih dilakukan secara manual. Oleh karena
itu, diusulkan adanya enam prosedur pada sistem akuntansi penggajian yaitu
prosedur bagian pencatatan waktu, bagian gaji, bagian utang, bagian kassa,
bagian jurnal, dan bagian akuntansi biaya.
Kata
Kunci: Sistem Akuntansi, Penggajian
PENDAHULUAN
Seiring dengan perkembangan zaman yang
global dewasa ini, banyak ditemukan ketidaksesuaian standar operasional
perusahaan dengan sistem pengendalian intern yang seharusnya. Semakin
meningkatnya persaingan di dunia usaha secara langsung menuntut pihak manajemen
perusahaan untuk lebih berperan aktif dalam mengembangkan usahanya.
Pengembangan perusahaan dapat terwujud apabila segala yang terlibat dalam perusahaan
tersebut telah berjalan dengan efektif. Keefektifan kegiatan perusahaan
berhubungan dengan prosedur yang ada dalam perusahaan. Jika prosedur antar
bagian telah terintegrasi sesuai dengan standar operasional perusahaan, maka
keefektifan dapat terwujud.
Prosedur-prosedur akan membentuk suatu
sistem. Sistem yang baik dapat tercipta dari tata pengelolaan operasional
perusahaan yang baik. Apabila tata kelola perusahaan belum disiplin, maka sudah
dipastikan perusahaan itu akan bangkrut seiring dengan perkembangan zaman. Hal
tersebut dikarenakan perusahaan tersebut tidak melakukan transformasi seiring
dengan perkembangan zaman.
Sistem
informasi akuntansi merupakan salah satu sistem yang sangat berperan dalam
perusahaan. Dengan adanya sistem informasi akuntansi dapat memperbaiki jalannya
kegiatan operasional. Sistem informasi akuntansi yaitu suatu sistem yang
memberikan gambaran mengenai informasi yang ada pada perusahaan tersebut.
Sistem informasi akuntansi yang dimaksud terdiri dari formulir, jurnal, buku
besar, buku pembantu dan laporan.
PT. Sinar Besi merupakan perusahaan
yang bergerak dalam pengolahan besi dan baja. Perusahaan ini mempunyai empat
prosedur dalam sistem penggajiannya yaitu prosedur bagian pencatatan
waktu, bagian utang, bagian kassa, dan
bagian kartu biaya. Semua kegiatan yang ada pada perusahaan ini masi dilakukan
secara manual. Karyawan yang bekerja pada perusahaan ini berjumlah banyak,
sehingga dirasakan perlu untuk mengetahui bagaimana sistem penggajian karyawan
yang telah ada pada perusahaan ini.
TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian
Sistem
“Sistem
diartikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari interaksi elemen-elemen
(dikatakan sub-sistem) yang berusaha mencapai tujuan tertentu.” Narko (2007: 1)
“Sistem adalah
suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk
melaksanakan kegiatan pokok perusahaan.” Mulyadi (2008: 5)
“Sistem adalah
kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan
tertentu.” Puspitawati dan Anggadini (2011: 2)
“Sistem adalah rangkaian dari dua
atau lebih komponen-komponen yang saling berkaitan dan saling berinteraksi
untuk mencapai tujuan”. Sistem memiliki subsistem di dalamnya, yang melakukan
fungsi khusus untuk mendukung sistem (Romney, Marshall & Steinbart, 2000 :
112).
Pengertian
Sistem Akuntansi
Menurut Narko
(2007: 3), Sistem akuntansi pada umumnya diartikan sebagai jaringan yang
terdiri dari formulir–formulir, catatan–catatan, prosedur-prosedur, alat-alat,
dan sumber daya manusia dalam rangka menghasilkan informasi pada suatu
organisasi untuk keperluan pengawasan, operasi, maupun untuk kepentingan
pengambilan keputusan bisnis bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
Menurut Mulyadi
(2008: 3), Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan
yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang
dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan.
Tujuan Penyusunan Sistem Akuntansi
Pada umumnya
sistem akuntansi disusun untuk dapat memenuhi tiga macam tujuan yaitu :
1.
Untuk
meningkatkan kualitas informasi yang dihasilkan sistem. Informasi, khususnya
informasi akuntansi dianggap memiliki kualitas tinggi bila informasi yang
bersangkutan: relevan, tepat waktu, mempunyai daya banding, dapat diuji
kebenarannya, mudah dimengerti, dan lengkap.
2.
Untuk
meningkatkan pengendalian akuntansi dan cek internal. Sistem akuntansi harus
dapat memberi jaminan bahwa informasi akuntansi yang dihasilkannya dapat
diandalkan. Selain itu sistem akuntansi harus menyediakan catatan-catatan yang
lengkap sedemikian rupa sehingga terjamin pertanggungjawaban keamanan harta
milik organisasi.
3.
Untuk
menekan biaya klerikal untuk menyelenggarakan catatan-catatan.
Dalam hal ini
harus diingat bahwa tujuan butir 1 dan 2 harus dicapai
dengan
pertimbangan biaya yang masuk akal.
Gaji
Menurut Haryono Jusup (2003:239)
istilah gaji sebenarnya meliputi semua gaji yang dibayarkan perusahaan kepada
karyawannya. Para manajer, pegawai administrasi, dan pegawai penjualan,
biasanya mendapatkan dari perusahaan yang jumlahnya tetap. Tarip gaji biasanya
dinyatakan dalam gaji per bulan .
Menurut Mulyadi (2008:373) , “Gaji
umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan
yang mempunyai jenjang jabatan manajer dan umumnya gaji dibayarkan secara tetap
per bulan. Sedangkan upah umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa
yang dilakukan oleh karyawan pelaksana (buruh) dan upah umumnya dibayarkan
berdasarkan hari kerja, jam kerja, atau jumlah satuan produk yang dihasilkan
oleh karyawan sehingga pembayaran tidak tetap per bulan.”
Pengendalian
Intern
Pengertian
Pengendalian Intern
Menurut
Romney dan Steinbart (2003:165) menjelaskan pengendalian intern sebagai berikut
: “ Pengendalian intern adalah rencana organisasi dan metode bisnis yang
dipergunakan untuk menjaga asset, memberikan informasi yang akurat dan handal,
mendorong dan memperbaiki jalannya organisasi, serta mendorong kesesuaian
dengan kebijakan yang telah ditetapkan “.
Mulyadi
(2008:180), mengatakan bahwa pengertian pengendalian intern merupakan suatu
proses yang dijalankan oleh dewan komisaris, manajemen, dan personel lain yang
didesain untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga golongan
tujuan berikut ini : 1) Keandalan pelaporan keuangan 2) Kepatuhan terhadap
hukum dan peraturan yang berlaku 3) Efektifitas dan efisiensi operasi.
Tujuan
Pengendalian Intern
Menurut
Mulyadi (2008:163) tujuan sistem pengendalian intern menurut definisinya
mempunyai empat tujuan diantaranya: 1) Menjaga kekayaan organisasi, 2) Mengecek
ketelitian dan keandalan data akuntansi, 3) Mendorong efisiensi, 4) Mendorong
dipatuhinya kebijakan manajemen.
Unsur pokok sistem pengendalian intern
1.
Struktur
organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas.
2.
Sistem
wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan yang cukup
terhadap kekayaan, utang, pendapatan dan biaya.
3.
Praktik
yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi.
4.
Karyawan
yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya.
METODE PENELITIAN
Objek Penelitian
Objek
dari penelitian ini adalah PT. Sinar Besi yang beralamat di jalan Dasa Dharma
Blok C12 No.4, Bekasi
Data/Variabel
Data yang
digunakan dalam penelitian yaitu data primer. Data primer yaitu
data berupa
keterangan–keterangan dari bagian–bagian yang terkait, seperti sistem
akuntansi
pada PT. Sinar Besi
Alat Analisis yang Digunakan
Alat analisis yang digunakan yaitu
berupa flowchart (bagan alir) dengan cara mendeskripsikannya.
Metode Pengumpulan Data
Adapun
metode-metode yang digunakan untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam
penulisan ilmiah ini, antara lain sebagai berikut :
a.
Wawancara
Dalam metode pengumpulan data ini
dilakukan dengan cara berdialog secara langsung dengan manajer dan pegawai PT.
Sinar Besi untuk memperoleh data–data yang diperlukan.
b.
Observasi
Dalam metode ini, penulis mengamati
secara langsung kegiatan–kegiatan yang sedang berjalan pada UJKS. Koperasi
Alkamil Nusantara khususnya bagian yang terlibat dalam penjualan kredit
PEMBAHASAN
Alir Dokumen Penggajian Yang Sedang Berjalan Pada PT. Sinar
Besi
Bagian Pencatat Waktu
Gambar 1 Alir Dokumen Sistem Penggajian Yang Sedang Berjalan
Pada Bagian Pencatat Waktu
Sumber
: PT. Sinar Besi
Bagian Utang
Gambar 2 Alir Dokumen Sistem Penggajian Yang Sedang Berjalan
Pada Bagian Utang
Sumber
: PT. Sinar Besi
Bagian Kassa
Gambar 3 Alir Dokumen Sistem Penggajian Yang Sedang Berjalan
Pada Bagian Kassa
Sumber
: PT. Sinar Besi
Bagian Kartu Biaya
Gambar 4 Alir Dokumen Sistem Penggajian Yang Sedang Berjalan
Pada Bagian Kartu Biaya
Sumber
: PT. Sinar Besi
DOKUMEN-DOKUMEN
YANG DIGUNAKAN:
1.
Kartu Hadir (KH)
2.
Daftar Hadir (DH)
3.
Rekapitulasi Cuti (RC)
4.
Daftar Gaji (DG)
5.
Surat Pernyataan Gaji (SPG)
6.
Rekap Daftar Gaji (RDG)
7.
Kartu Penghasilan Karyawan (KPK)
8.
Bukti Kas Keluar (BKK)
9.
Voucher
Analisis Sistem Akuntansi Penggajian
Kelebihan Sistem Akuntansi Penggajian
Pada PT. Sinar Besi memiliki
beberapa kelebihan sistem akuntansi yang sudah berjalan adalah sebagai berikut
:
1.
Sebelum menguangkan cek ke Bank
untuk dicairkan, bagian kassa meminta tanda tangan terlebih dahulu kepada
karyawan yang bersangkutan, hal tersebut menunjukkan praktik yang sehat (salah
satu unsur pokok sistem pengendalian intern) karena transparan kepada karyawan.
2.
Pada
saat pembagian gaji meminta tanda tangan kepada karyawan sebagai bukti bahwa
gaji telah diambil, hal tersebut menunjukkan praktik
yang sehat (salah satu unsur pokok sistem pengendalian intern) karena transparan
kepada karyawan.
3.
Pada
saat otorisasi penggajian berjalan efektif karena bagian kassa membubuhkan cap
lunas pada Bukti Kas Keluar, Daftar Gaji, dan Rekap Daftar Gaji.
Kelemahan
Sistem Akuntansi Penggajian
1.
Struktur Organisasi
Adanya kerangkapan pekerjaan pada
beberapa bagian yaitu sebagai berikut:
-
Bagian pencatat waktu membuat Daftar
Gaji dan Rekap Daftar Gaji, seharusnya pembuatan Daftar gaji dan Rekap Daftar
Gaji dilakukan oleh Bagian Gaji, sehingga pada sistem akuntansi penggajian
perlu ditambahkan bagian gaji.
-
Adanya kerangkapan pekerjaan pada
bagian Kartu Biaya, sehingga diharuskan adanya pemisahan bagian menjadi Bagian
Kartu Biaya dan Bagian Akuntansi.
Untuk
mengatasi perangkapan tugas tersebut, selain bagian-bagian lama yang perlu
dikoreksi, ada bagian-bagian baru yang perlu ditambahkan dalam sistem akuntansi
penjualan kredit UJKS. Koperasi Alkamil Nusantara yaitu Bagian Gaji dan Bagian
Akuntansi.
2.
Sistem Otorisasi dan Prosedur
Pencatatan
Pencatatan
jurnal dilakukan oleh bagian Kartu Biaya. Menurut SPI pencatatan Jurnal
dilakukan oleh bagian Akuntansi.
Alir Dokumen Sistem Akuntansi
Penggajian Yang Diusulkan
Gambar 5 Alir Dokumen Sistem Penggajian Yang
Diusulkan Pada Bagian Pencatat Waktu dan Bagian Gaji
Gambar 6 Alir Dokumen Sistem Penggajian Yang
Diusulkan Pada Bagian Utang
Gambar
7 Alir Dokumen Sistem Penggajian Yang Diusulkan Pada Bagian Kassa
Gambar
8 Alir Dokumen Sistem Penggajian Yang Diusulkan Pada Bagian Akuntansi
Gambar
9 Alir Dokumen Sistem Penggajian Yang Diusulkan Pada Bagian Kartu Biaya
PENUTUP
Kesimpulan
Adapun
kesimpulan yang dapat diberikan penulis antara lain sebagai berikut:
1.
Sistem
akuntansi penggajian yang sedang berjalan pada PT. Sinar Besi terdiri dari
empat prosedur yaitu prosedur bagian pencatatan waktu, bagian utang, bagian kassa, dan bagian kartu
biaya.
2.
Sistem
akuntansi penggajian pada PT. Sinar Besi berjalan kurang efektif dikarenakan
sistem tersebut kurang sesuai dengan unsur pokok sistem pengendalian intern.
Ketidaksesuaian tersebut berkaitan dengan beberapa kelemahan dalam prosedur
penjualan kredit yaitu perangkapan tugas pada beberapa bagian, dalam prosedur
pencatatan terdapat beberapa bagian yang kurang, pada pengarsipan dan
pencatatan masih dilakukan secara manual dan kurangnya pengawasan dari pimpinan
sehingga bagian Gaji hanya menerima laporan penggajian dari bagian yang
terkait.
3.
Sistem
akuntansi penggajian pada PT. Sinar Besi perlu adanya perbaikan guna
meningkatkan mutu usaha. Perbaikan dalam sistem akuntansi yang dimaksud yaitu
menerapkan struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara
tegas dalam rangka mencegah terjadinya perangkapan tugas, mengadakan penambahan
bagian dalam sistem penggajian yang didukung oleh penambahan jumlah karyawan
untuk masing-masing bagian dalam rangka menambah beberapa bagian yang kurang
dalam prosedur pencatatan, pada pengarsipan, pimpinan harus melakukan
pengawasan intern yang memadai untuk mencegah kecurangan-kecurangan dan penyalahgunaan
asset untuk gaji karyawan.
Saran
Untuk memperbaiki kekurangan
dalam sistem penggajian PT. Sinar Besi, penulis memberikan saran-saran sebagai
berikut:
1.
Usulan
terhadap perancangan sistem akuntansi untuk PT. Sinar Besi agar dapat dipakai
untuk mewakili semua informasi yang ada selama perusahaan tersebut berjalan guna sebagai dasar pengambilan
keputusan.
2.
Pemisahan
tugas dan tanggung jawab setiap bagian harus jelas sehingga tidak terjadi
perangkapan tugas lagi.
3.
Penambahan
karyawan untuk setiap bagian yang diusulkan.
4.
Pengawasan
intern oleh pimpinan harus ditingkatkan pada setiap tahap dalam proses penggajian
karyawan di PT. Sinar Besi.
DAFTAR PUSTAKA
Narko. 2007.
Sistem Akuntansi. Yayasan Pustaka Nusatama. Yogyakarta.
Mulyadi. 2008.
Sistem Akuntansi. Salemba Empat. Jakarta.
Jusup,
Haryono, 2003. Dasar-dasar Akuntansi.
Yogyakarta: STIE YKPN.
Romney, B. Marshall. 2004. Accounting Information Systems. Ninth Edition. New Jersey :
Prentice Hall.
Puspitawati,
Lilis dan Anggadini, Sri Dewi. 2011. Sistem Informasi Akuntansi.
Graha Ilmu. Yogyakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar