Sabtu, 01 Juni 2013

Tulisan: Jurnal (Akuntansi Internasional)

Nama : Vania Putri Rahmanto
NPM : 21209541
Kelas : 4EB13



ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA PT. SINAR BESI


ABSTRAK



Pada suatu perusahaan sistem akuntansi sangatlah berperan. Peranan sistem akuntansi dalam suatu perusahaan berkaitan dengan aktivitas pengendalian internal yang dilakukan oleh perusahaan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah sistem akuntansi penggajian yang telah dilaksanakan pada PT. Sinar Besi telah sesuai dengan sistem pengendalian intern yang baik. Untuk mengetahui hal tersebut, maka penulis mendeskripsikan tata cara penggajian pada PT. Sinar Besi dalam bentuk sistem akuntansi penggajian dengan menggunakan flowchart (bagan alir), kemudian menganalisisnya. Dari observasi yang dilakukan penulis dapat diketahui bahwa sistem akuntansi penggajian pada PT. Sinar Besi terdiri dari empat prosedur yaitu prosedur bagian pencatatan waktu,  bagian utang, bagian kassa, dan bagian kartu biaya. Sistem akuntansi penggajian tersebut kurang sesuai dengan unsur pokok sistem pengendalian intern karena memiliki beberapa kelemahan yaitu perangkapan tugas pada beberapa bagian dan pengarsipan maupun pencatatan masih dilakukan secara manual. Oleh karena itu, diusulkan adanya enam prosedur pada sistem akuntansi penggajian yaitu prosedur bagian pencatatan waktu, bagian gaji, bagian utang, bagian kassa, bagian jurnal, dan bagian akuntansi biaya.

Kata Kunci: Sistem Akuntansi, Penggajian


PENDAHULUAN

Seiring dengan perkembangan zaman yang global dewasa ini, banyak ditemukan ketidaksesuaian standar operasional perusahaan dengan sistem pengendalian intern yang seharusnya. Semakin meningkatnya persaingan di dunia usaha secara langsung menuntut pihak manajemen perusahaan untuk lebih berperan aktif dalam mengembangkan usahanya. Pengembangan perusahaan dapat terwujud apabila segala yang terlibat dalam perusahaan tersebut telah berjalan dengan efektif. Keefektifan kegiatan perusahaan berhubungan dengan prosedur yang ada dalam perusahaan. Jika prosedur antar bagian telah terintegrasi sesuai dengan standar operasional perusahaan, maka keefektifan dapat terwujud.
Prosedur-prosedur akan membentuk suatu sistem. Sistem yang baik dapat tercipta dari tata pengelolaan operasional perusahaan yang baik. Apabila tata kelola perusahaan belum disiplin, maka sudah dipastikan perusahaan itu akan bangkrut seiring dengan perkembangan zaman. Hal tersebut dikarenakan perusahaan tersebut tidak melakukan transformasi seiring dengan perkembangan zaman.
Sistem informasi akuntansi merupakan salah satu sistem yang sangat berperan dalam perusahaan. Dengan adanya sistem informasi akuntansi dapat memperbaiki jalannya kegiatan operasional. Sistem informasi akuntansi yaitu suatu sistem yang memberikan gambaran mengenai informasi yang ada pada perusahaan tersebut. Sistem informasi akuntansi yang dimaksud terdiri dari formulir, jurnal, buku besar, buku pembantu dan laporan.
            PT. Sinar Besi merupakan perusahaan yang bergerak dalam pengolahan besi dan baja. Perusahaan ini mempunyai empat prosedur dalam sistem penggajiannya yaitu prosedur bagian pencatatan waktu,  bagian utang, bagian kassa, dan bagian kartu biaya. Semua kegiatan yang ada pada perusahaan ini masi dilakukan secara manual. Karyawan yang bekerja pada perusahaan ini berjumlah banyak, sehingga dirasakan perlu untuk mengetahui bagaimana sistem penggajian karyawan yang telah ada pada perusahaan ini.

TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian Sistem
“Sistem diartikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari interaksi elemen-elemen (dikatakan sub-sistem) yang berusaha mencapai tujuan tertentu.” Narko (2007: 1)
“Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan.” Mulyadi (2008: 5)
“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.” Puspitawati dan Anggadini (2011: 2)
“Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang saling berkaitan dan saling berinteraksi untuk mencapai tujuan”. Sistem memiliki subsistem di dalamnya, yang melakukan fungsi khusus untuk mendukung sistem (Romney, Marshall & Steinbart, 2000 : 112).

Pengertian Sistem Akuntansi
Menurut Narko (2007: 3), Sistem akuntansi pada umumnya diartikan sebagai jaringan yang terdiri dari formulir–formulir, catatan–catatan, prosedur-prosedur, alat-alat, dan sumber daya manusia dalam rangka menghasilkan informasi pada suatu organisasi untuk keperluan pengawasan, operasi, maupun untuk kepentingan pengambilan keputusan bisnis bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
Menurut Mulyadi (2008: 3), Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan.

Tujuan Penyusunan Sistem Akuntansi
Pada umumnya sistem akuntansi disusun untuk dapat memenuhi tiga macam tujuan yaitu :
1.        Untuk meningkatkan kualitas informasi yang dihasilkan sistem. Informasi, khususnya informasi akuntansi dianggap memiliki kualitas tinggi bila informasi yang bersangkutan: relevan, tepat waktu, mempunyai daya banding, dapat diuji kebenarannya, mudah dimengerti, dan lengkap.
2.        Untuk meningkatkan pengendalian akuntansi dan cek internal. Sistem akuntansi harus dapat memberi jaminan bahwa informasi akuntansi yang dihasilkannya dapat diandalkan. Selain itu sistem akuntansi harus menyediakan catatan-catatan yang lengkap sedemikian rupa sehingga terjamin pertanggungjawaban keamanan harta milik organisasi.
3.        Untuk menekan biaya klerikal untuk menyelenggarakan catatan-catatan.
Dalam hal ini harus diingat bahwa tujuan butir 1 dan 2 harus dicapai
dengan pertimbangan biaya yang masuk akal.

Gaji
Menurut Haryono Jusup (2003:239) istilah gaji sebenarnya meliputi semua gaji yang dibayarkan perusahaan kepada karyawannya. Para manajer, pegawai administrasi, dan pegawai penjualan, biasanya mendapatkan dari perusahaan yang jumlahnya tetap. Tarip gaji biasanya dinyatakan dalam gaji per bulan .
Menurut Mulyadi (2008:373) , “Gaji umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer dan umumnya gaji dibayarkan secara tetap per bulan. Sedangkan upah umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan pelaksana (buruh) dan upah umumnya dibayarkan berdasarkan hari kerja, jam kerja, atau jumlah satuan produk yang dihasilkan oleh karyawan sehingga pembayaran tidak tetap per bulan.”

Pengendalian Intern

Pengertian Pengendalian Intern
Menurut Romney dan Steinbart (2003:165) menjelaskan pengendalian intern sebagai berikut : “ Pengendalian intern adalah rencana organisasi dan metode bisnis yang dipergunakan untuk menjaga asset, memberikan informasi yang akurat dan handal, mendorong dan memperbaiki jalannya organisasi, serta mendorong kesesuaian dengan kebijakan yang telah ditetapkan “.
Mulyadi (2008:180), mengatakan bahwa pengertian pengendalian intern merupakan suatu proses yang dijalankan oleh dewan komisaris, manajemen, dan personel lain yang didesain untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga golongan tujuan berikut ini : 1) Keandalan pelaporan keuangan 2) Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku 3) Efektifitas dan efisiensi operasi.

Tujuan Pengendalian Intern
Menurut Mulyadi (2008:163) tujuan sistem pengendalian intern menurut definisinya mempunyai empat tujuan diantaranya: 1) Menjaga kekayaan organisasi, 2) Mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, 3) Mendorong efisiensi, 4) Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.

Unsur pokok sistem pengendalian intern
1.        Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas.
2.        Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan dan biaya.
3.        Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi.
4.        Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya.


METODE PENELITIAN

Objek Penelitian
Objek dari penelitian ini adalah PT. Sinar Besi yang beralamat di jalan Dasa Dharma Blok C12 No.4, Bekasi

Data/Variabel
Data yang digunakan dalam penelitian yaitu data primer. Data primer yaitu
data berupa keterangan–keterangan dari bagian–bagian yang terkait, seperti sistem
akuntansi pada PT. Sinar Besi

Alat Analisis yang Digunakan
Alat analisis yang digunakan yaitu berupa flowchart (bagan alir) dengan cara mendeskripsikannya.

Metode Pengumpulan Data
Adapun metode-metode yang digunakan untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penulisan ilmiah ini, antara lain sebagai berikut :
a.         Wawancara
Dalam metode pengumpulan data ini dilakukan dengan cara berdialog secara langsung dengan manajer dan pegawai PT. Sinar Besi untuk memperoleh data–data yang diperlukan.
b.        Observasi
Dalam metode ini, penulis mengamati secara langsung kegiatan–kegiatan yang sedang berjalan pada UJKS. Koperasi Alkamil Nusantara khususnya bagian yang terlibat dalam penjualan kredit



PEMBAHASAN

Alir Dokumen Penggajian Yang Sedang Berjalan Pada PT. Sinar Besi

Bagian Pencatat Waktu


Gambar 1 Alir Dokumen Sistem Penggajian Yang Sedang Berjalan Pada Bagian Pencatat Waktu
Sumber : PT. Sinar Besi
 
Bagian Utang

Gambar 2 Alir Dokumen Sistem Penggajian Yang Sedang Berjalan Pada Bagian Utang
Sumber : PT. Sinar Besi

Bagian Kassa


Gambar 3 Alir Dokumen Sistem Penggajian Yang Sedang Berjalan Pada Bagian Kassa
Sumber : PT. Sinar Besi

Bagian Kartu Biaya


Gambar 4 Alir Dokumen Sistem Penggajian Yang Sedang Berjalan Pada Bagian Kartu Biaya
Sumber : PT. Sinar Besi

DOKUMEN-DOKUMEN YANG DIGUNAKAN:
1.      Kartu Hadir (KH)
2.      Daftar Hadir (DH)
3.      Rekapitulasi Cuti (RC)
4.      Daftar Gaji (DG)
5.      Surat Pernyataan Gaji (SPG)
6.      Rekap Daftar Gaji (RDG)
7.      Kartu Penghasilan Karyawan (KPK)
8.      Bukti Kas Keluar (BKK)
9.      Voucher

Analisis Sistem Akuntansi Penggajian
Kelebihan Sistem Akuntansi Penggajian
Pada PT. Sinar Besi memiliki beberapa kelebihan sistem akuntansi yang sudah berjalan adalah sebagai berikut :
1.        Sebelum menguangkan cek ke Bank untuk dicairkan, bagian kassa meminta tanda tangan terlebih dahulu kepada karyawan yang bersangkutan, hal tersebut menunjukkan praktik yang sehat (salah satu unsur pokok sistem pengendalian intern) karena transparan kepada karyawan.
2.        Pada saat pembagian gaji meminta tanda tangan kepada karyawan sebagai bukti bahwa gaji telah diambil, hal tersebut menunjukkan praktik yang sehat (salah satu unsur pokok sistem pengendalian intern) karena transparan kepada karyawan.
3.        Pada saat otorisasi penggajian berjalan efektif karena bagian kassa membubuhkan cap lunas pada Bukti Kas Keluar, Daftar Gaji, dan Rekap Daftar Gaji.

Kelemahan Sistem Akuntansi Penggajian
1.        Struktur Organisasi
            Adanya kerangkapan pekerjaan pada beberapa bagian yaitu sebagai berikut:
-          Bagian pencatat waktu membuat Daftar Gaji dan Rekap Daftar Gaji, seharusnya pembuatan Daftar gaji dan Rekap Daftar Gaji dilakukan oleh Bagian Gaji, sehingga pada sistem akuntansi penggajian perlu ditambahkan bagian gaji.
-          Adanya kerangkapan pekerjaan pada bagian Kartu Biaya, sehingga diharuskan adanya pemisahan bagian menjadi Bagian Kartu Biaya dan Bagian Akuntansi.
Untuk mengatasi perangkapan tugas tersebut, selain bagian-bagian lama yang perlu dikoreksi, ada bagian-bagian baru yang perlu ditambahkan dalam sistem akuntansi penjualan kredit UJKS. Koperasi Alkamil Nusantara yaitu Bagian Gaji dan Bagian Akuntansi.
2.        Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan
Pencatatan jurnal dilakukan oleh bagian Kartu Biaya. Menurut SPI pencatatan Jurnal dilakukan oleh bagian Akuntansi.

Alir Dokumen Sistem Akuntansi Penggajian Yang Diusulkan



Gambar 5 Alir Dokumen Sistem Penggajian Yang Diusulkan Pada Bagian Pencatat Waktu dan Bagian Gaji


Gambar 6 Alir Dokumen Sistem Penggajian Yang Diusulkan Pada Bagian Utang

 Gambar 7 Alir Dokumen Sistem Penggajian Yang Diusulkan Pada Bagian Kassa




Gambar 8 Alir Dokumen Sistem Penggajian Yang Diusulkan Pada Bagian Akuntansi



  

Gambar 9 Alir Dokumen Sistem Penggajian Yang Diusulkan Pada Bagian Kartu Biaya
 
 PENUTUP

Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diberikan penulis antara lain sebagai berikut:
1.        Sistem akuntansi penggajian yang sedang berjalan pada PT. Sinar Besi terdiri dari empat prosedur yaitu prosedur bagian pencatatan waktu,  bagian utang, bagian kassa, dan bagian kartu biaya.
2.        Sistem akuntansi penggajian pada PT. Sinar Besi berjalan kurang efektif dikarenakan sistem tersebut kurang sesuai dengan unsur pokok sistem pengendalian intern. Ketidaksesuaian tersebut berkaitan dengan beberapa kelemahan dalam prosedur penjualan kredit yaitu perangkapan tugas pada beberapa bagian, dalam prosedur pencatatan terdapat beberapa bagian yang kurang, pada pengarsipan dan pencatatan masih dilakukan secara manual dan kurangnya pengawasan dari pimpinan sehingga bagian Gaji hanya menerima laporan penggajian dari bagian yang terkait.
3.        Sistem akuntansi penggajian pada PT. Sinar Besi perlu adanya perbaikan guna meningkatkan mutu usaha. Perbaikan dalam sistem akuntansi yang dimaksud yaitu menerapkan struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas dalam rangka mencegah terjadinya perangkapan tugas, mengadakan penambahan bagian dalam sistem penggajian yang didukung oleh penambahan jumlah karyawan untuk masing-masing bagian dalam rangka menambah beberapa bagian yang kurang dalam prosedur pencatatan, pada pengarsipan, pimpinan harus melakukan pengawasan intern yang memadai untuk mencegah kecurangan-kecurangan dan penyalahgunaan asset untuk gaji karyawan.

Saran
Untuk memperbaiki kekurangan dalam sistem penggajian PT. Sinar Besi, penulis memberikan saran-saran sebagai berikut:
1.        Usulan terhadap perancangan sistem akuntansi untuk PT. Sinar Besi agar dapat dipakai untuk mewakili semua informasi yang ada selama perusahaan  tersebut berjalan guna sebagai dasar pengambilan keputusan.
2.        Pemisahan tugas dan tanggung jawab setiap bagian harus jelas sehingga tidak terjadi perangkapan tugas lagi.
3.        Penambahan karyawan untuk setiap bagian yang diusulkan.
4.        Pengawasan intern oleh pimpinan harus ditingkatkan pada setiap tahap dalam proses penggajian karyawan di PT. Sinar Besi.
  
DAFTAR PUSTAKA

Narko. 2007. Sistem Akuntansi. Yayasan Pustaka Nusatama. Yogyakarta.

Mulyadi. 2008. Sistem Akuntansi. Salemba Empat. Jakarta.

Jusup, Haryono, 2003. Dasar-dasar Akuntansi. Yogyakarta: STIE YKPN.
Romney, B. Marshall. 2004. Accounting Information Systems. Ninth Edition. New Jersey : Prentice Hall.
Puspitawati, Lilis dan Anggadini, Sri Dewi. 2011. Sistem Informasi Akuntansi.
Graha Ilmu. Yogyakarta.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar