Nama : Vania Putri Rahmanto
NPM : 21209541
Kelas : 4EB13
TUGAS
MINGGU KE-7
HARMONISASI
AKUNTANSI INTERNASIONAL
1.
Memahami perbedaan harmonisasi dan standarisasi yang
berlaku dalam standar akuntansi.
Jawab:
Harmonisasi Standar
akuntansi Internasional
Sejak tahun 1982,
tujuan IASC telah berubah dari tujuannya semula untuk menyusun satu standar
akuntansi yang seragam untuk semua negara menjadi suatu proses harmonisasi SAI.
IASC mulai menyadari bahwa standardisasi merupakan usaha yang sulit. Oleh
karena itu alternatif lain adalah melakukan harmonisasi standar akuntansi
internasional. Harmonisasi adalah suatu usaha atau proses untuk meningkatkan
keserupaan atau kecocokan antara praktik akuntansi antarnegara dengan
batasan-batasan tertentu, selama perbedaan tersebut tidak berkaitan dengan
konflik logis (Meek dan Saudagaran, 1990). Ada beberapa alas an diperlukannya
untuk melaksanakan harmonisasi, yaitu:
a) Fakta bahwa beberapa
negara telah memberikan kontribusinya bagi pengembangan akuntansi, seperti USA;
b) Pesatnya pertumbuhan
dan perdagangan ekonomi dunia dan banyaknya perusahaan multinasional yang
beroperasi di suatu negara;
c) Beberapa negara sudah
mengadopsi SAI untuk memecahkan masalah akuntansi yang relevan bagi negaranya;
d) Harmonisasi sangat
bermanfaat bagi suatu negara.
Ada 3 model pendekatan
harmonisasi, yaitu: a) absolut uniformity, b) circumstantial uniformity,
dan c) purposive uniformity (Alhashim, 1982). Model pertama sama dengan
standardisasi yaitu mensyaratkan satu standar internasional untuk semua
negara. Pendekatan kedua membolehkan adanya perbedaan sebatas perbedaan
tersebut tidak signifikan. Model ketiga diterapkan dengan mempertimbangkan
kegunaan dan kebutuhan pemakai. Harmonisasi merupakan usaha meningkatkan
komparabilitas praktik akuntansi.
Standardisasi Standar
Akuntansi
Standardisasi akuntansi
internasional adalah proses membuat satu standar yang umum untuk semua negara.
Hal ini berarti setiap negara wajib menerapkan satu standar akuntansi internasional
tanpa mempertimbangkan faktor-faktor beda yang ada pada setiap negara. Pelaporan
keuangan menjadi lebih dapat diperbandingkan. Akan tetapi penerapan satu
standar ini menyebabkan standar akuntansi menjadi sangat kaku dan tidak dapat
mengakomodasi perbedaan yang ada di antara negara yang satu dengan negara yang
lain. Perusahaan-perusahaan di suatu negara harus menghadapi dan mengantisipasi
tekanan sosial, politik, dan ekonomi dalam negeri, sementara harus menyesuaikan
diri dengan standar internasional yang sangat kompleks. Standardisasi beranggapan
bahwa tidak ada perbedaan antar negara yang satu dengan negara yang lain. Anggapan
ini sama sekali tidak benar sebab setiap negara memiliki karakteristiknya masing-masing
yang nyata berbeda. Standardisasi akuntansi internasional dapat dicapai dengan
tiga model pendekatan, yaitu a) international and political agreement,
b) profesional agreement, dan c) voluntary. Model pertama adalah
model penerapan standar karena ada perjanjian internasional atau perjanjian
politik yang bisa menyangkut wilayah regional tertentu atau lebih dari wilayah
regional. Model kedua standar akuntansi internasional diterapkan karena adanya
perjanjian profesional antara organisasi profesi akuntansi yang tergabung dalam
sutau organisasi
akuntansi internasional
seperti IASC/IASB. Dengan demikian IASC/IASB dapat meminta anggotanya untuk
mengadopsi dan menerapkan Standar Akuntansi Internasional (SAI/IFRS). Model
ketiga adalah pendekatan penerapan SAI secara sukarela karena ada kepentingan
atau motivasi tertentu dari suatu negara untuk mengadopsi SAI.
2.
Menjelaskan pro dan kontra harmonisasi standar akuntansi
internasional.
Jawab:
Keuntungan
harmonisasi akuntansi internasional:
-
Pasar modal menjadi global dan modal
investasi dapat bergerak di seluruh dunia tanpa hambatan berarti. Standar
pelaporan keuangan berkualitas tinggi yang digunakan secara konsisten di
seluruh dunia akan memperbaiki efisiensi alokasi modal.
-
Investor dapat membuat keputusan
investasi yang lebih baik, portfolio akan lebih beragam dan risiko keuangan
berkurang.
-
Perusahaan-perusahaan dapat memperbaiki
proses pengambilan keputusan strategi dalam bidang merger dan akuisisi.
Kritik atas standar
internasional
Internasionalisasi standar akuntansi
juga menuai kritik. Pada awal tahun 1971 (sebelum pembentukan IASC), beberapa
pihak mengatakan bahwa penentuan standar internasional merupakan solusi yang
terlalu sederhana atas masalah yang rumit. Dinyatakan pula bahwa akuntansi,
sebagai ilmu sosial, telah memiliki fleksibilitas yang terbangun dengan sendiri
di dalamnya dan kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan situasi yang sangat
berbeda merupakan salah satu nilai terpenting yang dimilikinya.
Lebih jauh lagi, ditakutkan bahwa adopsi
standar internasional akan menimbulkan “standar yang berlebihan”. Perusahaan
harus merespons terhadap susunan tekanan nasional, social, politik, dan ekonomi
yang semakin meningkat dan semakin dibuat untuk memenuhi ketentuan
internasional tambahan yang rumit dan berbiaya besar. Argumen terkait adalah
perhatian politik nasional sering kali berpengaruh terhadap standar akuntansi
dan bahwa pengaruh politik internasional tidak terhindari lagi akan menyebabkan
kompromi standar akuntansi.
3.
Memahami arti rekonsiliasi dan pengakuan bersama (timbal
balik) terhadap perbedaan standar akuntansi.
Jawab:
Rekonsiliasi dan Pengakuan
Bersama
Dua
pendekatan lain yang diajukan sebagai solusi yang mungkin digunakan untuk
mengatasi permasalahan yang terkait dengan isi laporan keuangan lintas batas:
(1) rekonsiliasi dan (2) pengakuan bersama (yang juga disebut sebagai “imbal
balik”/resiporitas). Melalui rekonsiliasi, perusahaan asing dapat menyusun
laporan keuangan dengan menggunakan standar akuntansi Negara asal, tetapi harus
menyediakan rekonsiliasi antara ukuran-ukuran akuntansi yang penting (seperti
laba bersih dan ekuitas pemegang saham) di Negara asal dan di Negara dimana
laporan keuangan dilaporkan. Sebagai contoh, Komisi Pasar Modal AS (SEC).
Pengakuan
bersama terjadi apabila pihak regulator di luar Negara asal menerima laporan
keuangan perusahaan asing yang didasarkan pada prinsip-prinsip Negara asal.
Sebagai contoh, Bursa Efek London menerima laporan keuangan berdasarkan GAAP AS
untuk pelaporan yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan asing.
4.
Mengidentifikasi organisasi yang mempromosikan
hormonisasi dan memiliki peran penting dalam penetapan standar akuntansi
internasional.
Jawab:
Enam
organisasi telah menjadi pemain utama dalam penentuan standar akuntansi
internasional dan dalam mempromosikan harmonisasi akuntansi internasional:
1.
Badan Standar Akuntansi Internasional (IASB)
2.
Komisi Uni Eropa (EU)
3.
Organisasi Internasional Komisi Pasar Modal (IOSCO)
4.
Federasi Internasional Akuntan (IFAC)
5.
Kelompok Kerja Ahli antar pemerintah Perserikatan Bangsa-bangsa atas Standar
Internasional Akuntansi dan Pelaporan (Internationals
Standards of Accounting and Reporting – ISAR), bagian dari Konferensi PBB
dalam Perdagangan dan Pembangunan (United
Nations Conference on Trade and Development – UNCTAD).
6.
Kelompok Kerja dalam Standar Akuntansi Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan
Ekonomi (Kelompok Kerja OECD).
5.
Mendeskripsikan pendekatan baru Uni Eropa dan
mengaitkannya dengan integrasi pasar keuangan Eropa.
Jawab:
Komisi mengumumkan bahwa EU perlu untuk
bergerak secara tepat dengan maksud untuk memberikan sinyal yang jelas bahwa
perusahaan yang sedang berupaya untuk melakukan pencatatan di Amerika Serikat
dan pasar-pasar dunia lainnya akan tetap dapat bertahan dalam kerangka dasar
akuntansi EU. EC juga menekankan agar EU memperkuat komitmennya terhadap proses
penentuan standar internasional, yang menawarkan solusi paling efisien dan
cepat untuk masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang beroperasi dalam
skala internasional.
Pada tahun 2000, EC mengadopsi strategi
pelaporan keuangan yang baru. Hal yang menarik dari strategi ini adalah usulan
aturan bahwa seluruh perusahaan EU yang tercatat dalam pasar teregulasi,
termasuk bank, perusahaan asuransi dan SME (perusahaan berukuran kecil dan
menengah), menyusun akun-akun konsolidais sesuai dengan IFRS.
DAFTAR
PUSTAKA
Meek,
Gary. and Saudagaran S. (1990). A Survey of Research on Financial Reporting in
a
Transnational Context. Journal of Accounting
Literature, 9, pp. 145-182.
Alhashim,
D.D. (1982). International Dimensions in Accounting and Implications for
Developing Nations. Management International
Review ($th Quarter), pp. 4-11.
Choi,
Frederick D.S., and Gerhard D. Mueller, 2005., Akuntansi Internasional – Buku
1, Edisi 5., Salemba Empat, Jakarta.
Choi,
Frederick D.S., and Gerhard D. Mueller, 2005., Akuntansi Internasional – Buku
2, Edisi 5., Salemba Empat, Jakarta.
TUGAS
MINGGU KE-8
ANALISIS
LAPORAN KEUANGAN INTERNASIONAL
1.
Memahami kesulitan-kesulitan analisis strategi bisnis
internasional dan strategi dasar untuk pengumpulan informasi.
Jawab:
Analisis strategi usaha
sering kali rumit dan sukar dilakukan dalam lingkungan internasional karena
pendorong keuntungan yang utama dan jenis risiko usaha berbeda-beda di tiap Negara.
Seperti risiko aturan, risiko kurs valuta asing, dan risiko kredit yang perlu
dievaluasi dan dilihat secara koheren.
Analisis strategi usaha
sulit dilakukan khususnya di beberapa Negara karena kurang andalnya informasi
mengenai perkembangan makroekonomi.
Memperoleh informasi
mengenai industry juga sukar dilakukan di banyak Negara dan jumlah serta
kualitas informasi perusahaan sangat berbeda-beda. Ketersediaan informasi
khusus mengenai perusahaan sangat rendah di banyak Negara berkembang.
Akhir-akhir ini banyak perusahaan besar yang melakukan pencatatan dan
memperoleh modal di pasar luar negeri telah memperluas pengungkapan mereka dan
secara sukarela beralih ke prinsip akuntansi yang diakui secara global seperti
Standar Pelaporan Keuangan Internasional.
2.
Menjelaskan langkah-langkah analisis akuntansi.
Jawab:
Langkah-langkah
melakukan analisis akuntansi :
1. Identifikasi
kebijakan akuntansi utama
Dalam
analisis akuntansi,
analis harus
mengidentifikasi dan mengevaluasi kebijakan
dan perusahaan
menggunakan
untuk mengukur faktor-faktor
kritis dan
risiko.
2. Menilai
fleksibilitas akuntansi
Tidak
semua perusahaan
memiliki fleksibilitas yang
sama dalam
memilih kebijakan akuntansi
utama mereka dan
estimasi. Beberapa pilihan akuntansi
perusahaan
ini sangat
dibatasi oleh
standar dan
konvensi akuntansi.
3. Evaluasi
strategi akuntansi
Ketika manajer memilih fleksibilitas
akuntansi, mereka dapat menggunakannya
untuk menyampaikan
situasi ekonomi perusahaan mereka
atau untuk
menyembunyikan kinerja
yang sebenarnya.
4. Evaluasi
kualitas pengungkapan
Manajer
dapat membuatnya
lebih atau
kurang mudah
bagi seorang
analis untuk
menilai kualitas
akuntansi perusahaan
dan menggunakan laporan
keuangan untuk
memahami realitas bisnis. Sementara aturan
akuntansi
memerlukan sejumlah pengungkapan minimum, manajer
memiliki pilihan yang
cukup besar dalam masalah ini.
5. Identifikasi
potensi adanya red flag
Sebuah
pendekatan
umum untuk analisis akuntansi yang
berkualitas adalah mencari "red flag"
yang menunjuk pada
keraguan kualitas akuntansi. Indikator-indikator
ini menunjukkan
bahwa analis
harus memeriksa barang-barang
tertentu lebih
dekat atau mengumpulkan
informasi lebih lanjut tentang mereka.
6. Membatalkan
penyimpangan akuntansi
Jika
analisis akuntansi menunjukkan angka
yang dilaporkan perusahaan
menyesatkan, maka analis harus
berusaha untuk
menyajikan kembali laporan untuk mengurangi penyimpangan
sejauh mungkin.
3.
Memahami pengaruh analisis akuntansi terhadap akuntansi
antar negara dan kesulitannya dalam memperoleh informasi yang diperlukan.
Jawab:
Tujuan
analisis akuntansi adalah untuk menganalisis sejauh mana hasil yang dilaporkan
perusahaan mencerminkan, realitas ekonomi. Para analis perlu untuk mengevaluasi
kebijakan dan estimasi akuntansi, serta menganalisis sifat dan ruang lingkup
fleksibilitas akuntansi suatu perusahaan. Yang terakhir ini mengacu pada diskresi
manajemen dalam menentukan kebijakan dan estimasi akuntansi yang harus diterapkan
dalam suatu peristiwa akuntansi tertentu.72 Untuk memperoleh kesimpulan yang
dapat diandalkan, analis harus menyesuaikan jumlah akuntansi yang dilaporkan untuk
menghilangkan distorsi yang disebabkan oleh penggunaan metode akuntansi yang
menurut analis itu tidak layak. Sebagai contoh, analis mungkin menyakini bahwa revaluasi
atas aktiva tetap suatu menghasilkan nilai tercatat aktiva yang terlalu tinggi.
Para
manajer perusahaan diperbolehkan untuk membuat banyak pertimbangan yang terkait
dengan akuntansi, karena merekalah yang tahu paling banyak mengenai kondisi
operasi dan keuangan perusahaan mereka. Fleksibilitas dalam pelaporan keuangan
merupakan hal penting karena memungkinkan manajer untuk menggunakan pengukuran
akuntansi yang paling mencerminkan situasi dan keadaan operasi tertentu dari
perusahaan. Namun demikian, manajer memiliki insentif untuk mendistorsikan kenyataan
operasi dengan menggunakan diskresi akuntansi yang dimiliki untuk mendistorsikan
laba yang dilaporkan. Satu alasannya adalah bahwa laba yang dilaporkan sering
kali digunakan sebagai dasar evaluasi kinerja manajemen mereka.
Dua
isu utama menjadi tantangan bagi mereka yang melakukan analisis akuntansi dalam
lingkungan internasional. Yang pertama adalah perbedaan antarnegara dalam
kualitas pengukuran, kualitas pengungkapan, dan kualitas audit; sedangkan yang kedua
menyangkut kesulitan dalam memperoleh informasi yang diperlukan untuk melakukan
analisis akuntansi.
Perbedaan
antarnegara dalam kualitas pengukuran akuntansi, pengungkapan, dan audit sangat
dramatis. Karakteristik nasional yang menyebabkan perbedaan ini mencakup
praktik yang diwajibkan dan diterima secara umum, pengawasan dan penegakan
aturan, dan ruang lingkup diskresi manajemen atas pelaporan keuangan.
Auditor
eksternal memainkan peranan yang penting dalam memastikan apakah standar akuntansi
dipatuhi. Sistem hukum memberikan mekanisme penegakan aturan yang memastikan
para auditor untuk tetap independen dalam praktiknya. Namun demikian, lingkungan
audit tidak seragam di seluruh dunia.
4.
Mengenali mekanisme untuk mengatasi perbedaan prinsip
akuntansi antar negara.
Jawab:
Beberapa
pendekatan yang dapat digunakan untuk mengatasi perbedaan prinsip akuntansi
antar Negara yaitu:
1.
Beberapa analis menyajikan ulang ukuran
akuntansi asing menurut sekelompok prinsip yang diakui secara internasional,
atau sesuai dengan dasar lain yang lebih umum.
2.
Beberapa yang lain mengembangkan
pemahaman yang lengkap atas praktik akuntansi di sekelompok Negara tertentu dan
membatasi analisis mereka terhadap perusahaan-perusahaan yang berlokasi di Negara-negara
tersebut.
5.
Memahami kesulitan dan kelemahan dalam analisis laporan
keuangan internasional.
Jawab:
Kesulitan
dan kelemahan dalam analisis laporan keuangan internasional:
a. Akses informasi
Informasi mengenai ribuan perusahaan dari seluruh dunia telah tersedia secara
luas dalam beberapa tahun terakhir. Sumber informasi dalam jumlah yang tak
terhitung banyaknya muncul melalui World Wide Web (WWW). Perusahaan di dunia
saat ini memiliki situs web dan laporan tahunannya tersedia secara Cuma-Cuma
dari berbagai sumber lainnya.
b. Ketepatan waktu
informasi Ketepatan waktu laporan keuangan, laporan tahunan, laporan kepada
pihak regulator berbeda-beda di tiap Negara.
c. Hambatan bahasa
dan terminology.
d. Masalah mata uang
asing.
e. Perbedaan dalam
jenis dan format laporan keuangan.
6.
Memahami bagaimana menggunakan www untuk memperoleh
informasi penelitian perusahaan.
Jawab:
World Wide Web atau
disingkat dengan WWW merupakan teknologi yang berkembang dengan pesat dan
inovatif. Karena teknologi tersebut, maka para penggunjung dunia Internet dapat
melihat halaman-halaman yang berisi teks, grafik, suara dan video yang berisi
gambar bergerak. Untuk berpindah dari satu halaman ke halaman lainnya kita
dapat menggunakan sarana penghubung yang disebut hypertext links. Bahasa yang
memungkinkan kita dapat menggunakan sarana penghubung tersebut dan
melihat-lihat halaman-halaman di Web ialah Hypertext Markup Language atau yang
popular disebut HTML.
Agar peneliti dapat
mencari lokasi halaman Web tertentu, maka yang bersangkutan harus mengaktifkan
browser di layar monitor kemudian menuliskan alamat atau lokasi dimana
halaman-halaman yang akan kita cari tersebut berada. Nama lokasi Web tersebut
disebut sebagai URL atau Uniform Resource Locator. Sarana yang memungkinkan
terjadi komunikasi antara Web browser yang mengirimkan URL tertentu dengan Web
server ialah Hypertext Transfer Protocol atau HTTP. Oleh karena itu setiap
penulisan lokasi Web tertentu harus dimulai dengan kata ‘http’. Ketika server
menemukan halaman utama suatu situs, dokumen atau objek yang dicari maka server
yang bersangkutan kemudian mengirimkan kembali halaman utama suatu situs,
dokumen atau objek yang diminta tersebut ke browser klien dan memunculkan ke
layar monitor komputer peminta.
DAFTAR PUSTAKA
Choi, Frederick D.S., and
Gerhard D. Mueller, 2005., Akuntansi Internasional – Buku 1, Edisi 5., Salemba
Empat, Jakarta.
Choi, Frederick D.S., and
Gerhard D. Mueller, 2005., Akuntansi Internasional – Buku 2, Edisi 5., Salemba
Empat, Jakarta.
Ball,
R. (2006). International Financial Reporting Standards (IFRS): Pros and Cons
for Investors. Accounting and Business Research. Vol 36. International
Accounting Policy Forum. pp. 5 – 27.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar