Senin, 10 Juni 2013

Kreativitas Mahasiswa

Nama : Vania Putri Rahmanto
NPM : 21209541
Kelas : 4EB13

 
Kreativitas






PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA



 “PENYULUHAN PENTINGNYA BATASAN PERGAULAN BAGI WANITA GUNA MEMINIMALKAN MODUS PENCULIKAN VIA FACEBOOK”

PKM – GT

Diusulkan Oleh :
Ketua Kelompok     : Fernando ( 21209355 / 2009 )    
Anggota Kelompok : 1. Vania Putri Rahmanto ( 21209541 / 2009 )        
2. Novi Indah Purwaningsih (20208900 / 2008 )

UNIVERSITAS GUNADARMA
BEKASI
2011


HALAMAN PENGESAHAN USUL
PKM-GT


1.             Judul Kegiatan                                        : Penyuluhan Pentingnya Batasan pergaulan Bagi Wanita Guna Meminimalkan Modus Penculikan Via Facebook
2.        Bidang Kegiatan                                     :  PKM – GT
3.        Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap                               : Fernando
b. NPM                                              : 21209355
c. Jurusan                                           : Akuntansi (S1)
d. Universitas/Institut/Politeknik       : Universitas Gunadarma
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP     : Perum. Pejuang Jaya X No. 92
f. Alamat email                                   : Fernando_100691@yahoo.com
5.    Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis      : 2 ( dua ) orang
6.    Dosen Pendamping                                             
a. Nama Lengkap dan Gelar               : Sri Kurniasih Agustin, SE,MM
b. NIP                                                             :
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP       :


Bekasi, 21 Februari 2011 
Menyetujui
Ketua Jurusan Akuntansi                                         Ketua Pelaksana Kegiatan



(Prof. Dr. Dharma Tintri Ediraras, SE., Ak.,MBA)          (Fernando )
                                                            


Pembantu Rektor III                                       Dosen Pendamping



( Irwan Bastian, SKom, MMSI. )                   ( Sri Kurniasih Agustin, SE, MM. )
                                              
ii


KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
            Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT karena telah memberikan taufiq, hidayah, dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal PKM ini dengan judul “PENYULUHAN PENTINGNYA BATASAN PERGAULAN BAGI WANITA GUNA MEMINIMALKAN MODUS PENCULIKAN VIA FACEBOOK”dengan baik.
 Penulisan proposal ini dimaksudkan sebagai salah satu syarat guna mengikuti lomba gagasan tertulis sekaligus sebagai persyaratan untuk pengajuan kembali beasiswa diperiode berikutnya.
Terimakasih banyak kepada Ibu Sri Kurniasih Agustin, SE, MM. sebagai dosen pembimbing dan semua pihak yang sudah memberikan bantuan langsung maupun tidak langsung baik moril maupun materil.
]Dalam penulis proposal ini, penulis menyadari masih jauh dari kesempurnaan mengingat keterbatasan kemampuan dan pengetahuan pengetahuan penulis. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan proposal ini.
Akhir kata, semoga proposal PKM  GT ini bisa terwujud dan berguna bagi para pembaca dalam menambah ilmu dan referensi untuk penelitian selanjutnya. Semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua dan semoga kita selalu berada dalam lindungan-Nya.







                                                                        Bekasi, Februari 2011

Penulis

                                                                                                                                            
iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……….…………………………………………………..i
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………ii
KATA PENGANTAR.…………………………………………………………iii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………iv

RINGKASAN            ..………………………………………………………………… v

PENDAHULUAN……………………………………………………………  1                        
            Latar belakang            …………………………………………………………  1
            Tujuan …………………………………………………………………  3
GAGASAN……………………………………………………………………  4
            Teknik Implementasi..…………………………………………………  6
            Dukungan Pihak Terkait.………………………………………………  6
KESIMPULAN.………………………………………………………………  8
DAFTAR PUSTAKA            …………………………………………………………  9
DAFTAR RIWAYAT HIDUP…………………………………………………10


Iv
RINGKASAN
Nama Facebook sudah tidak lagi asing bagi semua kalangan pengguna internet. Jangankan pengguna internet, yang tidak menggunakan layanan tersebut pun mengenal situs itu. Dibuat oleh Mark Zuckerberg pada tahun 2004, Facebook nyata-nyatanya telah menjadi candu bagi pengguna internet.
Sepertinya biasa saja, namun setelah mencoba beberapa kali pengguna jejaring tersebut dapat terperangkap di dalamnya. Facebook telah membuat beberapa orang terjangkit adiksi akut
Tidak akan menjadi masalah jika semua hal tersebut tidak memberikan dampak negatif tentunya. Dengan adanya kasus “penculikan” dan aksi sweeping yang dilakukan, nampaknya kita harus waspada terhadap dampak dari adiksi ini.
Sudah banyak kasus penculikan yang terjadi melalui facebook, korban sasaran sindikat penculik tersebut biasanya adalah para remaja khususnya wanita usia 12 tahun – 17 tahun, mereka adalah siswi yang masih duduk dibangku sekolah. Di usia mereka yang masih tergolong remaja, bisa juga dikatakan sedang dalam masa pubertas, sangat rentan terhadap tindak kriminalitas yang akan mengancam diri mereka jika mereka tidak pintar dan berhati – hati menjaga dan membawa diri mereka dalam pergaulan sehari – hari.
Berdasarkan keadaan yang telah dijabarkan sebelumnya, Penulis berinisiatif untuk mengangkat Kasus Penculikan via Facebook sebagai wacana dalam penulisan ini. Gagasan ini diperoleh berdasarkan observasi semakin maraknya tingkat kasus penculikan via Facebook sehingga menimbulkan inspirasi bagi penulis untuk menuangkan gagasan tersebut dalam bentuk proposal.
Dalam penulisan ini secara garis besar terbagi tiga yaitu bagian I yang merupakan latar belakang dari permasalahan yang memunculkan gagasan dalam penulisan ini, dan juga  tujuan dari penulisan gagasan ini, bagian II yang merupakan penjabaran dari gagasan yang memaparkan ide dari penulis. Didalam bagian II ini penulis juga menjabarkan mengenai teknik implementasi dan dukungan pihak terkait guna menunjang penerapan gagasan ini. Bagian III yang memaparkan kesimpulan mengenai gagasan yang diajukan berikut upaya untuk merealisasikan gagasan tersebut.
Gagasan yang diajukan dalam penulisan ini adalah penyuluhan pentingnya penerapan batasan pergaulan khususnya bagi wanita guna meniminimalkan modus penculikan via facebook. Gagasan yang telah diajukan ini diharapkan dapat berkembang.



PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Nama Facebook sudah tidak lagi asing bagi semua kalangan pengguna internet. Jangankan pengguna internet, yang tidak menggunakan layanan tersebut pun mengenal situs itu. Dibuat oleh Mark Zuckerberg pada tahun 2004, Facebook nyata-nyatanya telah menjadi candu bagi pengguna internet.
Sepertinya biasa saja, namun setelah mencoba beberapa kali pengguna jejaring tersebut dapat terperangkap di dalamnya. Facebook telah membuat beberapa orang terjangkit adiksi akut. Lihat saja bagaimana hampir seluruh masyarakat betah bertahan di depan layar komputer hanya untuk memberikan comment terhadap status teman mereka, mengupdate status, bermain games, w-t-w (baca : wall to wall), atau berchatting ria.
Selain masalah isi dari status, ada pula beberapa orang yang suka sekali menambah teman tanpa melihat latar belakang orang tersebut. Menjadi sebuah tren dimana anak-anak SMP dan SMA suka sekali meng-approve siapapun yang ingin menjadikan mereka sebagai teman. Sadar atau tidak sadar, mereka sedang mencari pengakuan bahwa mereka memiliki banyak teman yang “maya”. Hal ini yang menjadi latar belakang kasus penculikan dan pelacuran dunia maya belakangan ini.
Realitanya jika di dunia nyata seorang anak bisa melihat langsung penampilan orang-orang yang akan jadi teman mereka, di internet tidak begitu. Inilah  salah satu yang bisa memicu kekhawatiran akan bertemu dengan orang-orang asing, karena facebook memungkinkan berbagai orang dari belahan dunia dapat berkenalan dengan mudah. Meski ada fasilitas video conference sehingga kita bisa bertatap langsung atau juga dengan suara, namun kebanyakan hanya berkomunikasi via tulisan/teks saja.Akibatnya mereka tidak mengetahui apakah calon teman mereka itu seusia mereka, sangar atau tidak, bahkan jenis kelamin pun belum tentu tahu karena hal itu bisa dipalsukan.
Tidak akan menjadi masalah jika semua hal tersebut tidak memberikan dampak negatif tentunya. Dengan adanya kasus “penculikan” dan aksi sweeping yang dilakukan, nampaknya kita harus waspada terhadap dampak dari adiksi ini.
Modus operandi yang diusung adalah mencari anak-anak dengan umur kisaran 15-17 tahun, menambah mereka menjadi teman, mengajak mereka mengobrol melalui akun Facebook, dan menjebak mereka.
Biasanya dalam modus penculikan via facebook, penculik ini dapat menulis kalimat-kalimat gaul yang menarik sehingga anak-anak tertarik untuk chatting atau email-emailan dengan mereka. Anak-anak tidak langsung tahu kalau mereka itu merupakan jaringan sindikat penculik. Saat tahu, mungkin sudah terlambat. Mereka terlanjur jatuh hati. Seorang yang sangar dan pemarah, lewat tulisan bisa menyembunyikan kemarahan mereka dan menulis tulisan seolah-olah mereka orang yang penyabar, bijak, dan menyenangkan. Berbagai penampilan fisik dari wajah yang seram atau ekspresi wajah yang geram tidak dapat dirasakan dari komunikasi dengan tulisan.
Akibatnya banyak orang, terutama wanita terlanjur jatuh hati hanya karena tulisan-tulisan “temannya” yang menarik sehingga melakukan temu darat. Karena terlanjur akrab di dunia maya, maka lama kelamaan mereka ingin bertemu dengan teman dunia maya mereka. Seperti apa sih orangnya?
Memang ada yang menemukan jodoh dan menikah. Namun banyak juga yang menemukan nasib tragis. Jangankan anak-anak, orang dewasa pun banyak yang mengalami nasib tragis.
Bahkan ada beberapa wanita yang diajak bertemu oleh teman chattingnya, namun ketika bertemu hartanya dirampas dan kemudian di bunuh. Jika diperhatikan, ada banyak sekali kasus pembunuhan yang berawal dari internet:
Entah itu lewat perkenalan online yang disusul dengan temu darat.Ada juga yang karena alamat rumahnya bisa dilacak di internet akhirnya bisa ditemui dan dibunuh oleh pembunuhnya. Oleh karena itu rahasiakan alamat rumah di internet. Nama kota atau kelurahan sudah cukup.
Jika orang dewasa saja bisa tertipu oleh para penjahat lewat internet, apalagi anak-anak atau ABG. Mereka lebih rentan karena mereka lebih polos.Jadi tidak ada salahnya anda mengawasi kegiatan chatting anak-anak.
Dalam proposal ini, masalah sosial yang akan diteliti adalah masalah penculikan via facebook yang marak terjadi akhir-akhir ini. Tujuannya adalah ingin meminimalkan modus penculikan via facebook, baik dengan cara penyuluhan atau alternative lainnya yang akan dibahas lebih lanjut pada bab selanjutnya dalam proposal ini.
Penelitian ini tertuju pada satu objek yaitu wanita, karena mengingat korban penculikan via facebook selalu mengarah kepada wanita. Wanita juga mudah untuk terpengaruh dan terjerat oleh tipu daya. Tentunya jika jeli mengamati, salah satu faktor yang berpengaruh untuk meminimalkan modus penculikan via facebook yaitu dengan batasan pergaulan khususnya wanita tanpa dengan mengurangi rasa kebebasan dalam diri mereka. Maka dari itu, kelompok kami memutuskan untuk memberi judul proposal PKM-GT ini dengan judul “PENYULUHAN PENTINGNYA BATASAN PERGAULAN BAGI WANITA GUNA MEMINIMALKAN MODUS PENCULIKAN VIA FACEBOOK”

Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari gagasan ini adalah :
  1. Untuk meminimalkan kasus penculikan via facebook
  2. Untuk memberikan pengetahuan tentang pergaulan yang aman khususnya bergaul didunia maya
  3. Untuk memberikan penjelasan kepada para remaja tentang penggunaan yang baik dan tepat tentang teknologi yang semakin maju, supaya tidak disalah artikan
  4. Untuk mengetahui perkembangan kasus penculikan via facebook yang terjadi di Indonesia dan menemukan cara yang efektif untuk meminimalkan modus penculikan via facebook.
 
 GAGASAN

            Seiring berkembangnya zaman, teknologi pun semakin canggih, akses komunikasi masyarakatpun menjadi bertambah luas. Salah satu akses komunikasi yang sedang marak dibicarakan adalah akses melalui internet, khususnya via facebook. Saat ini, tak hanya masyarakat dewasa saja yang memiliki akun di facebook tersebut, namun dari kalangan remaja dan anak – anak pun sudah banyak yang memiliki akun di facebook.
            Banyak dampak positif yang didapati dari jejaring sosial ini, diantaranya dapat berkomunikasi dengan masayarakat luas bahkan sampai ke luar negeri tanpa ada batasan wilayah dan negara, mampu menambah teman atau kenalan dengan cara yang sangat mudah dan cepat, tidak jarang juga yang menemukan pasangan hidupnya melalui jejaring sosial ini, dan masih banyak lagi keuntungan lainnya. Namun, karena akses dan penggunannya yang sangat mudah dipahami dan digunakan oleh banyak masyarakat, maka timbulah banyak sisi negatif juga dalam penggunaan facebook ini. Disaat masyarakat mulai merasa ketergantungan terhadap facebook dalam kehidupan mereka sehari – hari, disinilah peluang yang dimanfaatkan oleh kelompok atau sindikat penculik untuk mencari korbannya dengan mudah.
            Sudah banyak kasus penculikan yang terjadi melalui facebook, korban sasaran sindikat penculik tersebut biasanya adalah para remaja khususnya wanita usia 12 tahun – 17 tahun, mereka adalah siswi yang masih duduk dibangku sekolah. Di usia mereka yang masih tergolong remaja, bisa juga dikatakan sedang dalam masa pubertas, sangat rentan terhadap tindak kriminalitas yang akan mengancam diri mereka jika mereka tidak pintar dan berhati – hati menjaga dan membawa diri mereka dalam pergaulan sehari – hari.
            Melihat keadaan diatas, penulis ikut prihatin dan sekaligus berinisiatif untuk memberikan solusi bagaimana caranya untuk meminimalkan modus penculikan via facebook tersebut. Penulis berinisiatif untuk membuat suatu penyuluhan kepada para remaja khususnya wanita yang masih sedang dalam masa puberitas, karena diusia mereka tingkat emosional masih labil dan sering terpengaruh dalam hal membedakan mana yang benar dan mana yang salah, dalam hal ini adalah masalah pergaulan.
            Dalam penyuluhan tersebut, penulis ingin memberikan beberapa tips untuk menghindari terjadinya kasus penculikan via facebook agar tidak ada lagi kasus – kasus serupa dimasa yang akan datang, diantaranya adalah :
  1. Belajarlah menjadi wanita yang mengerti teknologi, bukan orang tua yang gaptek
Banyak orang tua yang merasa internet itu sulit dan bukan zamannya mereka lagi. Hal ini jelas salah karena internet merupakan teknologi yang dapat digunakan oleh siapa saja. Dengan ikut menggunakannya, orang tua dapat turut merasakan bahaya dan dampak negatif yang muncul dari internet sehingga dapat memperingati anaknya lebih awal.

  1. Waspada untuk Tidak Mengumbar Data Pribadi di Internet
Situs jejaring sosial, seperti Facebook, ‘mengundang’ anak untuk mengumbar data pribadinya secara online agar dianggap ‘exist’. Sehingga selain mengunggah poto-potonya, banyak juga yang memajang data-data yang bersifat pribadi seperti sekolah, alamat rumah, nomor telepon rumah bahkan nomor handphone yang dibiarkan menjadi konsumsi publik.

  1. Ketahui Bahaya yang Terjadi dari Situs yang Sering Dibuka
Mencegah lebih baik daripada menyembuhkan. Selain beragam manfaat positif yang bisa didapatkan dari jejaring sosial, situs ini juga dapat menempatkan anak kita ke dalam bahaya seperti kasus yang disebutkan di awal tulisan ini. Orang tua dapat mengedukasi anak tentang bahaya yang dapat muncul dari situs jejaring sosial, seperti pencurian data, perkenalan dengan orang baru yang bisa jadi bermaksud jahat, cyber bullying dan sebagainya

  1. Batasi Waktu Ber internet
Banyak aktivitas lain yang harus dilakukan oleh anak selain ber-internet. Batasi waktu untuk menggunakan internet dan ajak untuk melakukan aktivitas lainnya untuk membantu tumbuh-kembang anak baik secara fisik maupun psikis.

  1. Jangan Asal Meng-Approve Teman di Facebook
Kenalilah terlebih dahulu siapa yang akan menjadi teman kita di Facebook. Bisa diamati dan dilihat terlebih dahulu dari gambaran info dan mutual friends yang berkaitan dengan orang tersebut. Jika mengenalinya, tidak menjadi masalah jika meng-approve mereka. Namun, jika tidak mengenalinya, alangkah baiknya untuk tidak dikonfirmasi sebagai teman, bisa dipending atau bahkan bisa diabaikan saja.

  1. Miliki Kepribadian yang Mudah Bergaul tapi Tidak Terbawa Pergaulan
Berteman boleh dengan siapa saja, namun harus liat dulu pergaulan yang seperti apa yang harus dilakukan. Tidak boleh sembarangan memilih teman apalagi teman yang belum kita tahu asal – usulnya. Seperti halnya dalam facebook.

Teknik Implementasi
           
            Gagasan ini diimplementasikan dengan melakukan sosialisasi melalui kegiatan seminar ke sekolah - sekolah, pelatihan, dan kegiatan edukatif lainnya. Perwujudan dari gagasan mengarah pada tips – tips bagaimana cara penggunaan facebook yang benar dalam pergaulan sehari – hari untuk menghindari kasus penculikan yang saat ini sering sekali terjadi.

Dukungan Pihak Terkait

            Gagasan ini dapat terwujud dengan dukungan dari pihak – pihak seperti :
·         Universitas
Sebagai tempat pelatihan dan bimbingan
·         Sekolah
Sebagai tempat penyuluhan dan bimbingan ke masyarakat sasaran
·         KOMNAS Perlindungan Anak
Sebagai pihak yang sangat melindungi keselamatan anak – anak
·         Lembaga Keuangan
Sebagai pihak yang membantu dalam hal keuangan
·         Dikti ( Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi )
Sebagai pihak yang membantu dalam hal penyelenggaraan  kegiatan dan pemotivasi
·         Pemerintah
Sebagai pihak yang mengawasi pelaksanaan dari kegiatan
 
KESIMPULAN

            Dalam tulisan ini, penulis mengajukan gagasan tentang beberapa tips dan kiat yang dapat digunakan sebagai solusi untuk mengurangi tingkat kasus penculikan yang berawal dari pergaulan difacebook, yang mana dalam jejaring sosial facebook itu sendiri banyak digunakan oleh kalangan remaja, dan yang paling rentan terhadap tindak kriminalitas penculikan via facebook ini adalah wanita.
            Masyarakat sasaran yang dituju dalam pengajuan gagasan ini adalah masyarakat dari kalangan remaja, dikhususkan bagi remaja wanita yang memiliki usia antara 12 tahun – 17 tahun, karena dalam usia tersebut biasanya remaja wanita sedang dalam masa puberitas, masa – masa dimana saat ingin menginjak dewasa. Karena masih dalam masa puberitas itulah biasanya emosional masih labil, tidak terkontrol, dan masih belum bisa membatasi pergaulan yang baik teruatama pergaulan lewat dunia maya yang tidak ada batasannya sama sekali.
Teknik yang akan digunakan dalam penerapan gagasan ini adalah berupa penyuluhan yang akan dilakukan melalui seminar ke sekolah – sekolah, dan melalui media elektronik lainnya, agar supaya penyuluhan tersebut mampu disampaikan secara langsung kepada masyarakat yang akan menjadi sasaran.
Penyuluhan ini diharapkan dapat memberikan kesadaran dan wawasan kepada masyarakat luas tentang arti pergaulan dan batasan – batasannya agar dapat mengurangi bahkan menghilangkan kasus – kasus penculikan via facebook yang saat ini sering sekali terjadi, sehingga tidak akan terjadi lagi kasus – kasus serupa dimasa yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA
















Tidak ada komentar:

Posting Komentar