Nama : Vania Putri Rahmanto
NPM : 21209541
Kelas : 4EB13
IV. Pelaporan Dan Pengungkapan (Disclosure)
1.
Menjelaskan bagaimana praktek pengungkapan akuntansi
dipengaruhi oleh perbedaan tata-kelola keuangan perusahaan di suatu negara.
Jawab
:
Standar
dan praktik pengungkapan dipengaruhi oleh sumber-sumber keuangan, sistem hukum,
ikatan politik ekonomi, tingkat pembangunan ekonomi,tingkat pendidikan, budaya dan
pengaruh lainnya. Perbedaan nasional dalam pengungkapan umumnya didorong oleh perbedaan
dalam tata kelola perusahaan dan keuangan. Di Amerika Serikat, Inggris, dan
negara – negara Aglo Amerika lainya pasar ekuitas tersebar luas antara pemegang
saham dan perlindungan terhadap investor sangat ditekankan.Investor
intitusional memainkan peranan penting , menuntut pengembalian keuangan dan
nilai pemegang saham yang meningkat. Pengukapan publik sangatlah maju sebagai
respos terhadap akuntabilitas perusahaan publik. Di Negara lain seperti
Prancis, Jepang, dan beberapa Negara berkembang kepemilikan saham masih tetap
sangat terkonsentrasi dan bank merupakan sumber utama pembiayaan perusahaan dan
menetapkan disiplin perusahaan. Pengunkapan publik tidak terlalu maju di pasar
– pasar ini dan perbedaan besar dalam jumlah informasi yang di berikan kepada
pemegang saham besar dan kreditor dengan yang diberikan kepada publik masih diperbolehkan.
2.
Memahami persoalan-persoalan penting yang mempengaruhi
keputusan manajemen untuk membuat pengungkapan keputusan.
Jawab :
Salah satu tujuan utama pelaporan
keuangan adalah memasok informasi untuk pengambilan keputusan. Untuk itu
dibutuhkan pengungkapan data keuangan dan informasi relevan lainnya dengan cara
yang tepat. Berikut beberapa hal yang penting berkaitan dengan tentang pengungkapan
informasi keuangan :
-
Tentang pada siapa informasi diungkapkan
-
Tentang tujuan informasi
-
Tentang seberapa banyak informasi yang
harus diungkapkan
-
Tentang bagaimana informasi diungkapkan
-
Tentang waktu pengungkapan informasi
3.
Mengidentifikasi tujuan pengungkapan akuntansi dalam
pasar ekuitas.
Jawab :
Dalam ekonomi yang kompetitif,
pengungkapan koorperasi merupakan sarana untuk menyalurkan akuntabilitas
koorperasi kepada para penyedia modal (investor) dan untuk mepermudah alokasi
sumberdaya untuk pemanfaatan yang paling produktif.
Suatu koorperasi perlu menarik modal
dalam jumlah yang sangat besar untuk pembiayaan aktivitas produksi dan
distribusi yang ekstensif. Oleh karena itu pembiyaan internal ini sangat
bergantung pada modal eksternal yang diinvestasikan oleh para investor pada
sebuah koorperasi, Sebagai timbal balik, seorang investor memerlukan
pengungkapan (tansparansi koorperasi) dimana para investor tersebut dapat
menilai kualitas saham yang mereka tanamkan.
Kaitan konseptual antara pengungkapan
yang meingkat dan biaya modal perusahaan dari teori perilaku investasi dalam
kondisi ketidakpastian, yaitu:
1. Dalam dunia ketidakpastian, para
investor memandang pengembalian dari investasi sekuritas sebagai uang yang
diterima sebagai konsekwensi kepemilikan.
2. Karena adanya ketidakpastian
pengembalian ini dipandang dalam pengertian probabilistik.
3. Para investor menggunakan sejumlah
ukuran berbeda untuk mengukur hasil yang diharapkan dari suatu sekuritas.
4. Para investor menyukai tingkat
pengembalian yang tinggi untuk tingkat resiko tertentu atau sebaliknya.
5. Nilai sebuah sekuritas berhubungan
positif dengan aliran hasil yang diharapkan dan berhubungan terbalik dengan
resiko yang berkaitan dengan pengembalian tersebut.
6. Jadi, Pengungkapan perusahaan akan
meningkatkan distribusi probabilitas dari hasil yang diharapkan oleh investor
dengan mengurangi ketidakpastian yang berhubungan dengan pengembalian tersebut.
Sehingga akan meningkatkan performance (kinerja perusahaan) di mata para
investor sehingga memikat para investor untuk menginvestasikan yang lebih besar
pada sekuritas yang sama sehingga dapat mengurangi biaya modal.
4.
Memahami perbedaan mendasar praktek pengungkapan keuangan
perusahaan dalam berbagai aspek.
Jawab :
PENGUNGKAPAN
SUKARELA
Beberapa studi menunjukkan bahwa manajer
memiliki dorongan untuk mengungkapkan informasi mengenai kinerja perusahaan
saat ini dan saat mendatang secara sukarela. Dalam laporan terakhir, Badan
Standar Akuntansi Keuangan (FASB) menjelaskan sebuah proyek FASB mengenai
pelaporan bisnis yang mendukung pandangan bahwa perusahaan akan mendapatkan
manfaat pasar modal dengan meningkatkan pengungkapan sukarelanya. Laporan ini
berisi tentang bagaimana perusahaan dapat menggambarkan dan menjelaskan potensi
investasinya kepada para investor.
Sejumlah aturan, seperti aturan
akuntansi dan pengungkapan, dan pengesahan oleh pihak ketiga (seperti auditing)
dapat memperbaiki berfungsinya pasar. Aturan akuntansi mencoba mengurangi
kemampuan manjer dalam mencatat transaksi-transaksi ekonomi dengan carayang
tidak mewakili kepentingan terbaik pemegang saham. Aturan pengungkapan
menetapkan ketentuan-ketentuan untuk memastikan bahwa para pemegang saham
menerima informasi yang tepat waktu, lengkap dan akurat.
KETENTUAN
PENGUNGKAPAN WAJIB
Bursa efek dan badan regulator
pemerintah umumnya mengharuskan perusahaan perusahaan asing yang mencatatkan
saham untuk memberi informasi keuangan dan informasi non keuangan yang sama
dengan yang diharuskan kepada perusahaan domestik. Setiap informasi yang
diumumkan, yang dibagikan kepada para pemegang saham atau yang dilaporkan
kepada badan regulator di pasar domestik. Namun demikian, kebanyakan negara
tidak mengawasi atau menegakkan pelaksanaan ketentuan ”kesesuaian pengungkapan
antar wilayah (yuridiksi).”
Perlindungan terhadap pemegang saham
berbeda antara satu negara dengan negara lain. Negara-negara Anglo Amerika
seperti Kanada, Inggris, dan Amerika Serikat memberikan perlindungan kepada
pemegang saham yang ditegakkan secara luas dan ketat. Sebaliknya, perlindungan
kepada para pemegang saham kurang mendapat perhatian di beberapa negara lain
seperti Cina contohnya, yang melarang insider trading (perdagangan yang
melibatkan kalangan dalam) sedangkan penegakan hukum yang lemah membuat
penegakan aturan ini hampir tidak ada.
PRAKTIK
PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN
Aturan pengungkapan sangat berbeda di
seluruh dunia dalam beberapa hal seperti laporan arus kas dan perubahan
ekuitas, transaksi pihak terkait, pelaporan segmen, nilai wajar aktiva dan
kewajiban keuangan dan laba per saham. Pada bagian ini perhatian dipusatkan
pada:
1. Pengungkapan informasi yang melihat
masa depan“Informasi yang melihat ke masa depan” yang mencakup:
(a) ramalan pendapatan, laba rugi, laba
rugi per saham (EPS), pengeluaran modal, dan pos keuangan lainnya
(b) informasi prospektif mengenai
kinerja atau posisi ekonomi masa depan yang tidak terlalu pasti bila
dibandingkan dengan proyeksi pos, periode fiskal, dan proyeksi jumlah
(c) laporan rencana manajemen dan tujuan
operasi di masa depan.
Kebanyakan perusahaan di masing-masing
negara menyajikan pengungkapan informasi mengenai rencana dan tujuan manjemen.
Sebaliknya lebih sedikit perusahaan yang mengungkapkan ramalan, dari paling
rendah dua perusahaan di Jepang dan paling tinggi 31 perusahaan di Amerika
Serikat. Kebanyakan ramalan di AS dan Jerman menyangkut pengeluaran modal,
bukan laba dan penjualan.
2. Pengungkapan segmen
Permintaan investor dan analis akan
informasi mengenai hasil operasi dan keuangan segmen industri tergolong
signifikan dan semakin meningkat. Contoh, para analis keuangan di Amerika
secara konsisten telah meminta data laporan dalam bentuk disagregat yang jauh
lebih detail dari yang ada sekarang. Standar Pelaporan Keuangan Internasional
(IFRS) juga membahas pelaporan segmen yang sangat mendetail. Laporan ini
membantu para pengguna laporan keuangan untuk memahami secara lebih baik
bagaimana bagian-bagian dalam suatu perusahaan berpengaruh terhadap keseluruhan
perusahaan.
3. Laporan arus kas dan arus dana
IFRS dan standar akuntansi di Amerika
Serikat, Inggris, dan sejumlah besar negara-negara lain mengharuskan penyajian
laporan arus kas.
4. Pengungkapan tanggung jawab social
Saat ini perusahaan dituntut untuk
menunjukkan rasa tanggung jawab kepada sekelompok besar yang disebut sebagai
pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders) – karyawan, pelanggan, pemasok,
pemerintah, kelompok aktivis, dan masyarakat umum.
Informasi mengenai kesejahteraan
karyawan telah lama menjadi perhatian bagi organisasi buruh. Bidang
permasalahan yang yang menjadi perhatian terkait dengan kondisi kerja, keamanan
pekerjaan, kesetaraan dalam kesempatan, keanekaragaman angkatan kerja dan
tenaga kerja anak-anak. Pengungkapan karyawan juga diminati oleh para investor
karena memberikan masukan berharga mengenai hubungan kerja, biaya, dan
produktivitas perusahaan.
5. Pengungkapan khusus bagi para
pengguna laporan keuangan non domestik dan atas prinsip akuntansi yang
digunakan Laporan keuangan dapat berisi pengungkapan khusus untuk mengakomodasi
para pengguna laporan keuangan nondomestik. Pengungkapan yang dimaksud seperti
:
1. ”Penyajian ulang untuk kenyamanan”
informasi keuangan ke dalam mata uang nondomestic
2. Penyajian ulang hasil dan posisi
keuangan secara terbatas menurut keompok kedua standar akuntansi
3. Satu set lengkap laporan keuangan
yang disusun sesuai dengan kelompok kesua standar akuntansi; dan beberapa
pembahasan mengenai perbedaan antara prinsip akuntansi yang banyak digunakan
dalam laporan keuangan utama dan beberapa set prinsip akuntansi yang lain.
Banyak perusahaan di negara-negara yang
tidak menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utama juga melakukan
penerjemahan seluruh laporan tahunan dari bahasa negara asal ke dalam bahasa
Inggris. Juga, beberapa perusahaan menyusun laporan keuangan yang sesuai dengan
standar akuntansi yang diterima secara lebih luas daripada standar domestik
(khususnya IFRS atau GAAP AS) atau yang sesuai dengan baik standar domestik
maupun kelompok kedua prinsip akuntansi.
PENGUNGKAPAN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tata kelola perusahaan berhubungan
dengan alat-alat internal yang digunakan untuk menjalankan dan mengendalikan
sebuah perusahaan – tanggung jawab, akuntabilitas dan hubungan di antara para
pemegang saham, anggota dewan dan para manajer yang dirancang untuk mencapai
tujuan perusahaan. Masalah-masalah tata kelola perusahaan antara lain meliputi
hak dan perlakuan kepada pemegang saham, tanggung jawab dewan, pengungkapan dan
transparansi dan peranan pihak-pihak yang berkepentingan. Praktik tata kelola
perusahaan semakin mendapat perhatian dari para regulator, investor dan analis.
PENGUNGKAPAN
DAN PELAPORAN BISNIS MELALUI INTERN
World Wide Web semakin banyak digunakan
sebagai saluran penyebaran informasi, dimana media cetak sekarang memainkan
peranan sekunder. Bahasa Pelaporan Usaha (Extensible Business Reporting
Language – XBRL) merupakan tahap awal revolusi pelaporan keuangan. Bahasa komputer
ini dibangung ke dalam hampir seluruh software untuk pelaporan akuntansi dan
keuangan yang akan dikeluarkan di masa depan, dan kebanyakan pengguna tidak
perlu lagi mempelajari bagaimana mengolahnya sehingga secara langsung dapat
menikmati manfaatnya.
PENGUNGKAPAN
LAPORAN TAHUNAN DI NEGARA-NEGARA PASAR BERKEMBANG
Pengungkapan laporan tahunan perusahaan
di negara-negara pasar berkembang secara umum kurang ekstensif dan kurang
kredibel dibandingkan dengan pelaporan perusahaan di negara-negara maju.
Sebagai contoh, pengungkapan yang tidak cukup dan yang menyesatkan dan
perlindungan konsumen yang terabaikan disebut-sebut sebagai penyebab krisis
keuangan Asia Timur di tahun 1997.
Tingkat pengungkapan yang rendah di
negara-negara pasar berkembang tersebut konsisten dengan sistem tata kelola
perusahaan dan keuangan di negara-negara itu. Pasar ekuitas tidak terlalu
berkembang, bank dan pihak internal seperti kelompok keluarga menyalurkan
kebanyakan kebutuhan pendanaa dan secara umum tidak terlalu banyak adanya kebutuhan
akan pengungkapan publik yang kredibel dan tepat waktu, bila dibandingkan
dengan perekonomian yang lebih maju.
Namun demikian, permintaan investor atas
informasi mengenai perusahaan yang tepat waktu dan kredibel di Negara-negara
pasar berkembang semakin banyak regulator memberikan respons terhadap
permintaan ini dengan membuat ketentuan pengungkapan yang lebih ketat dan
meningkatkan upaya-upaya pengawasan dan penegakan aturan.
IMPLIKASI
BAGI PARA PENGGUNA LAPORAN KEUANGAN DAN PARA MANAJER
Para manajer dari banyak perusahaan
terus-menerus sangat dipengaruhi oleh biaya pengungkapan informasi yang
bersifat wajib, tingkat pengungkapan wajib maupun sukarela semakin meningkat di
seluruh dunia. Manajer di negara-negara yang secara tradisional memiliki pengungkapan
rendah harus mempertimbangkan apakah menerapkan kebijakan peningkatan
pengungkapan dapat memberikan manfaat dalam jumlah yang signifikan bagi
perusahaan mereka. Lagipula, para manajer yang memutuskan untuk memberikan
pengungkapan yang lebih banyak dalam bidang-bidang yang dipandang penting oleh
para investor dan analis keuangan, seperti pengungkapan segmen dan
rekonsiliasi, dapat memperoleh keunggulan kompetitif dari perusahaan lain yang
memiliki kebijakan pengungkapan yang ketat.
Sumber
:
Hendriksen, Elden
S. dan Michael F. Van Breeda. Teori Akunting. Edisi ke-5. Buku Satu.
Batam: Interaksara,
2000.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar