Nama : Vania Putri Rahmanto
NPM :
21209541
Kelas : 4EB13
III. Akuntansi Komparatif
1.
Mengidentifikasi
istilah standar akuntansi dan penentuan standar
Jawab
:
Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) merupakan pedoman dalam melakukan praktek
akuntansi dimana uraian materi di dalamnya mencakup hampir semua aspek yang
berkaitan dengan akuntansi, yang dalam penyusunannya melibatkan sekumpulan
orang dengan kemampuan dalam bidang akuntansi yang tergabung dalam suatu
lembaga yang dinamakan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Dengan kata lain,
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) adalah buku petunjuk bagi pelaku
akuntansi yang berisi pedoman tentang segala hal yang ada hubungannya dengan
akuntansi.
Standar
Akuntansi Keuangan (SAK) mencakup konvensi, peraturan dan prosedur yang sudah
disusun dan disahkan oleh lembaga resmi (standard setting body) pada saat
tertentu.
Pernyataan
di atas memberikan pemahaman bahwa Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
merupakan buku petunjuk tentang akuntansi yang berisi konvensi atau
kesepakatan, peraturan dan prosedur yang telah disahkan oleh suatu lembaga atau
institut resmi. Dengan kata lain Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK)merupakan sebuah peraturan tentang prosedur akuntansi yang telah
disepakati dan telah disahkan oleh sebuah lembaga atau institut resmi.
Standar
Akuntansi Keuangan (SAK) yang disusun oleh lembaga Ikatan Akuntan Indonesia
selalu mengacu pada teori-teori yang berlaku dan memberikan tafsiran dan
penalaran yang telah mendalam dalam hal praktek terutama dalam pembuatan
laporan keuangan dalam memperolah informasi yang akurat sehubungan data
ekonomi.
Berdasarkan
pernyataan di atas dapat dipahami bahwa Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK) mengacu pada penafsiran dan penalaran teori-teori yang “berlaku” dalam
hal praktek “pembuatan laporan keuangan” guna memperoleh inforamsi tentang
kondisi ekonomi.
Pemahaman
di atas memberikan gambaran bahwa Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
berisi “tata cara penyusunan laporan keuangan” yang selalu mengacu pada teori
yang berlaku, atau dengan kata lain didasarkan pada kondisi yang sedang
berlangsung.
Hal
ini menyebabkan tidak menutup kemungkinan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK) dapat mengalami perubahan/penyesuaian dari waktu ke waktu sejalan dengan
perubahan kebutuhan informasi ekonomi.
Dari
keseluruhan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK) merupakan suatu buku petunjuk dari prosedur akuntansi
yang berisi peraturan tentang perlakuan, pencatatan, penyusunan dan penyajian
laporan keuangan yang disusun oleh lembaga IAI yang didasarkan pada kondisi
yang sedang berlangsung dan telah disepakati (konvensi) serta telah disahkan
oleh lembaga atau institut resmi.
Sebagai
suatu pedoman, Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) bukan merupakan
suatu kemutlakan bagi setiap perusahasan dalam membuat laporann keuangan.
Namun paling tidak dapat memastikan bahwa penempatan unsur-unsur atau elemen
data ekonomi harus ditempatkan pada posisi yang tepat agar semua dat ekonomi
dapat tersaji dengan baik, sehingga dapat memudahkan bagi pihak-pihak yang
berkepentingan dalam menginterpretasikan dan megevaluasi suatu laporan keuangan
guna mengambil keputusan ekonomi yang baik bagi tiap-tiap pihak.
Standar
Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS)
Standar
Pelaporan Keuangan Internasional (bahasa Inggris: International Financial Reporting
Standards (IFRS) adalah Standar dasar, Pengertian dan Kerangka Kerja (1989)[1] yang
diadaptasi oleh Badan Standar Akuntansi Internasional (bahasa Inggris:
International Accounting Standards Board (IASB)).
Sejumlah standar yang
dibentuk sebagai bagian dari IFRS dikenal dengan nama terdahulu Internasional Accounting Standards
(IAS). IAS dikeluarkan antara tahun 1973 dan 2001 oleh Badan Komite Standar
Akuntansi Internasional
(bahasa Inggris: Internasional Accounting
Standards Committee (IASC)). Pada tanggal 1 April 2001, IASB baru mengambil
alih tanggung jawab gunan menyusun Standar Akuntansi Internasional dari IASC.
Selama pertemuan pertamanya, Badan baru ini mengadaptasi IAS dan SIC yang telah
ada. IASB terus mengembangkan standar dan menamai standar-standar barunya
dengan nama IFRS.
Struktur IFRS
IFRS
dianggap sebagai kumpulan standar "dasar prinsip" yang kemudian
menetapkan peraturan badan juga mendikte penerapan-penerapan tertentu.
Standar
Laporan Keuangan Internasional mencakup:
·
Peraturan-peraturan Standar Laporan
Keuangan Internasional (bahasa Inggris: Internasional
Financial Reporting Standards (IFRS)) -dikeluarkan setelah tahun 2001
·
Peraturan-peraturan Standar Akuntansi
Internasional (bahasa
Inggris: International Accounting Standards (IAS))
-dikeluarkan sebelum tahun 2001
·
Interpretasi yang berasal dari Komite
Interpretasi Laporan Keuangan Internasional (bahasa Inggris: International
Financial Reporting Interpretations Committee (IFRIC)) -dikelularkan
setelah tahun 2001
·
Standing Interpretations Committee (SIC)—dikeluarkan
sebelum tahun 2001
·
Kerangka Kerja untuk Persiapan dan Presentasi
Laporan Keuangan (1989) (bahasa Inggris: Framework
for the Preparation and Presentation of Financial Statements (1989))
“
|
In
making the judgement described in paragraph 10, management shall refer to,
and consider the applicability of, the following sources in descending order:
(a)
the requirements and guidance in Standards and Interpretations dealing with
similar and related issues; and
(b)
the definitions, recognition criteria and measurement concepts for assets,
liabilities, income and expenses in the Framework.
Dalam membuat keputusan
sebagaimana dijelaskan pada paragraf 10, pihak manajemen harus merujuk
kepada, dan mempertimbangkan kemungkinan penerapan akan, sumber-sumber
berikut dalam urutan menurut:
(a) persyaratan dan
panduan dalam Standar dan Interpretasi dalam menangani hal serupa dan
berhubungan; dan
(b) penjelasan, kriteria
pengenalan dan konsep pengukuran untuk aset, kewajiban, pendapatan dan
pengeluaran dalam Kerangka Kerja.
|
Kerangka Kerja IFRS
Kerangka kerja gunan
Persiapan dan Presentasi Laporan Keuangan menyampaikan prinsip-prinsip dasar
IFRS.
Kerangka kerja IASB dan
FASB sedang dalam proses pembaharuan dan perangkuman. Proyek Kerangka
Konseptual Gabungan (bahasa Inggris:
The Joint Conceptual Framework project) bertujuan untuk memperbaharui
dan merapikan konsep-konsep yang telah ada guna menggambarkan perubahan di
pasar, praktek bisnis dan lingkungan ekonomi yang telah timbul dalam dua dekade
atau lebih sejak konsep pertama kali dibentuk.
Tujuan keseluruhan adalah
untuk menciptakan dasar guna standar akuntansi di masa mendatang yang berbasis
prinsip, konsisten secara internal dan diterima secara internasional. Karena
hal tersebut, (dewan) IASB dan FASB Amerika Serikat melaksanakan proyek secara
bersama.
Standar
Akuntansi Pemerintahan (SAP)
Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) adalah prinsip-prinsip akuntansi yang diterapkan dalam menyusun dan
menyajikan Laporan
Keuangan Pemerintah, yang
terdiri atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) dan Laporan
Keuangan Pemerintah Daerah
(LKPD), dalam rangka transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan akuntansi
pemerintahan, serta
peningkatan kualitas LKPP dan LKPD.
SAP dinyatakan dalam
bentuk Pernyataan
Standar Akuntansi Pemerintahan (PSAP), yaitu SAP yang diberi judul, nomor, dan tanggal efektif. Selain
itu, SAP juga dilengkapi dengan Kerangka
Konseptual Akuntansi Pemerintahan.
PSAP dapat dilengkapi
dengan Interpretasi Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan (IPSAP) atau Buletin Teknis SAP. IPSAP dan Buletin Teknis SAP disusun
dan diterbitkan oleh Komite Standar
Akuntansi Pemerintahan
(KSAP) dan diberitahukan kepada Pemerintah dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Rancangan IPSAP disampaikan kepada BPK paling lambat empat belas
hari kerja sebelum IPSAP diterbitkan.
IPSAP dimaksudkan untuk
menjelaskan lebih lanjut topik tertentu guna menghindari salah tafsir pengguna
PSAP. Sedangkan Buletin Teknis SAP dimaksudkan untuk mengatasi masalah teknis
akuntansi dengan menjelaskan secara teknis penerapan PSAP atau IPSAP.
Penentuan Standar
Penentuan standar akuntansi melibatkan gabungan kelompok sektor swasta
yang meliputi profesi akuntansi, pengguna dan penyusun laporan keuangan, para karyawan
dan kelompok publik yang meliputi badan-badan seperti otoritas pajak, kementrian
yang bertanggungjawab atas hukum komersial dan komisi pasar modal. Bursa efek
yang merupakan sektor swasta atau public (tergantung negaranya) juga
mempengaruhi proses tersebut. Di Negara-negara hukum umum, sektor swasta lebih
berpengaruh dan profesi auditing cenderung untuk dapat
mengatur sendiri dan untuk lebih dapat melakukan pertimbangan atas
atestasi terhadap penyajian wajar laporan keuangan. Di Negara-negara hukum
kode, sektor publik lebih berpengaruh dan profesi akuntansi cenderung untuk
lebih diatur oleh Negara. Hal ini yang menyebabkan mengapa standar akuntansi
berbeda-beda di seluruh dunia.
2.
Memahami kenapa praktek akuntansi berbeda
dengan standar akuntansi yang ditentukan
Jawab :
Standar akuntasi merupakan hasil dari penetapan standar, meskipun pada
praktiknya berbeda dengan yang telah ditentukan oleh standar. Perbedaan ini
disebabkan antara lain oleh:
a.
Hukuman
atas ketidakpatuhan terhadap ketentuan akuntansi resmi, pada kebanyakan negara
cenderung lemah dan tidak efektif.
b.
Perusahaan
secara sukarela boleh melaporkan informasi akuntansi lebih banyak
daripada yang diharuskan.
c.
Beberapa
negara memperbolehkan perusahaan untuk mengabaikan standar akuntansi jika
dengan melakukannya maka operasi dan posisi keuangan perusahaan akan tersajikan
secara lebih baik.
d.
Di
beberapa negara standar akuntansi hanya berlaku untuk laporan keuangan
perusahaan itu sendiri, bukan untuk laporan konsolidasi.
3.
Mengetahui sistem akuntansi di negara-negara
maju (Jepang, Amerika)
Jawab :
Sistem Akuntansi Jepang
Akuntansi dan pelaporan keuangan di Jepang mencerminkan gabungan berbagai
pengaruh domestik dan internasional. Dua badan pemerintah yang terpisah
bertanggung jawab atas regulasi akuntansi dan hukum pajak penghasilan
perusahaan di Jepang memiliki pengaruh lebih lanjut pula. Pada paruh pertama
abad ke-20, pemikiran akuntansi mencerminkan pengaruh Jerman; pada paruh kedua,
ide-ide dari AS yang berpengaruh. Akhir-akhir ini, pengaruh badan Badan Standar
Akuntansi Internasional mulai dirasakan dan pada tahun 2001 perubahan besar
terjadi dengan pembentukan organisasi sector swasta sebagai pembuat standar
akuntansi.
Jepang merupakan masyarakat tradisional dengan akar budaya dan agama yang
kuat. Kesadaran kelompok dan saling ketergantungan dalam hubungan pribadi dan
perusahaan berlawanan dengan hubungan independen yang wajar diantara individu-individu
dan kelompok di negara-negara barat. Perusahaan Jepang saling memiliki ekuitas
saham satu sama lain, dan sering kali bersama-sama memiliki perusahaan lain.
Investasi yang saling bertautan ini menghasilkan konglomerasi industry yang
meraksasa yang disebut sebagai keiretsu. Bank sering kali menjadi
bagian dari kelompok industry besar ini.
Penggunaan kredit bank dan modal utang yang meluas untuk membiayai
perusahaan besar terbilang sangat banyak bila dilihat dari sudut pandang Barat
dan manajemen perusahaan terutama lebih bertanggung jawab kepada bank dan
lembaga keuangan lainnya, dibandingkan kepada para pemegang saham. Pemerintah
pusat juga memberlakukan control ketat atas berbagai aktivitas usaha di Jepang,
yang berarti control birokrasi yang kuat dalam masalah- masalah usaha, termasuk
akuntansi. Pengetahuan mengenai kegiatan usaha utamanya terbatas pada
perusahaan dan pihak dalam lainnya seperti bank dan pemerintah.
Modal usaha keiretsu ini, sedang dalam perubahan seiring dengan
reformasi structural yang dilakukan Jepang untuk mengatasi stagnasi ekonomi
yang berawal pada tahun 1990-an. Krisis keuangan yang mengikuti pecahnya
ekonomi gelembung Jepang juga mendorong dilakukannya evaluasi menyeluruh atas
standar pelaporan keuangan Jepang. Jelas terlihat bahwa banyak praktik
akuntansi menyembunyikan betapa buruknya perusahaan di Jepang. Suatu perubahan
besar dalam akuntansi diumumkan pada akhir tahun 1990-an untuk membuat
kesehatan ekonomi perusahaan Jepang menjadi semakin transparan dan membawa Jepang
lebih dekat dengan standar internasional.
Sistem Akuntansi Amerika
Amerika Serikat (bahasa inggris: United States of America – USA
atau United States – U.S.) adalah sebuah republik federal
yang terdiri dari 50 negara bagian dan sebuah distrik federal. Kecuali Alaska
(utara Kanada) & Hawaii (lautan Pasifik), 48 negara bagian lainnya serta
distrik federalnya terletak di Amerika Utara.
AS menjalankan sistem Ekonomi Kapitalis. Pertumbuhan ekonomi negara ini
kokoh di permukaannya, pengangguran dan inflasi rendah, dan defisit perdagangan
yang rendah (berarti AS membeli lebih banyak barang dari negara lain daripada
menjual).
Ekonomi AS ialah salah satu yang terpenting di dunia. Banyak negara telah
menjadikan dolar AS sebagai tolok ukur mata uangnya, artinya berharga atau
tidaknya mata uang mereka ditentukan oleh dolar. Sejumlah negara menggunakan
dolar sebagai mata uangnya. Bursa Saham AS dipandang sebagai indikator ekonomi
dunia.
Standar Akuntansi Amerika Serikat dan Standar Akuntansi Internasional
berkompetisi sebagai standar internasional yang dapat diterima sebagai standar
pelaporan keuangan untuk pasar modal di dunia dan di Amerika Serikat.
Standar Akuntansi Amerika Serikat dan Standar Akuntansi Internasional
dikembangkan dalam praktek akuntansi untuk sector privat dan lebih
menekankan pada kepentingan shareholder. Sedangkan standar di Jerman
dikembangkan untuk kepentingan stakeholder termasuk didalamnya untuk
kepentingan pajak.
Peneliti mengekspektasikan bahwa laba yang dihasilkan oleh standar
akuntansi Amerika Serikat dan Standar Akuntansi Internasional memiliki tingkat
relevansi yang tinggi daripada laba yang dihasilkan oleh standar akuntansi
Jerman. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan relevansi nilai terhadap
laba akuntansi yang dihasilkan oleh standar akuntansi Jerman, Standar akuntansi
Amerika Serikat dan Standar Akuntansi Internasional.
U.S GAAP, German GAAP dan Standar Akuntansi Internasional
Model standar akuntansi di Amerika Serikat dan IAS menekenkan
pengungkapan laporan keuangan untuk kepentingan investor dan prosepektif
investor yang biasanya terpisah dengan kepentingan dan persyaratan atau
ketentuan pajak yang berlaku. Dengan kata lain standar akuntansi ditentukan
oleh pasar modal dan tidak ditentukan oleh pemerintah. Model standar akuntansi
di jerman ditentukan oleh pemerintah, pemegang saham, pegawai, pemberi
pinjaman, dan manager atau yang sering dikenal sebagai stakeholders. Di Jerman,
sector perbankan memiliki peran yang penting dalam penyediaan dana.
Kualifikasi dan regulasi di bidang akuntansi
Di Amerika Serikat, akuntan yang berpraktek disebut Certified Public
Accountant (CPA), Certified Internal Auditor (CIA) dan Certified
Management Accountant (CMA). Perbedaan jenis sertifikasi adalah dalam hal
jenis-jenis jasa yang ditawarkan, walaupun mungkin saja satu orang memiliki
lebih dari satu sertifikat. Sebagai tambahan, banyak pekerjaan akuntansi
dikerjakan oleh seseorang tanpa memiliki sertifikasi namun di bawah pengawasan
seorang akuntan bersertifikat.
Sertifikasi CPA dikeluarkan di negara bagian tempat kedudukan yang
bersangkutan berupa ijin untuk menawarkan jasa auditing kepada publik, walaupun
kebanyakan kantor akuntan juga menawakan jasa akuntansi, perpajakan, bantuan
litigasi dan konsultansi keuangan lainnya. Persyaratan untuk mendapat
sertifikat CPA bervariasi di antara negara bagian, namun ujian Uniform
Certified Public Accountant diharuskan di setiap negara bagian. Ujian ini
dibuat dan diperiksa oleh American Institute of Certified Public
Accountants.
Sertifikasi CIA dikeluarkan oleh Institute of Internal Auditors
(IIA), yang diberikan kepada kandidat yang lulus dalam empat bagian ujian. CIA
kebanyakan memberikan jasanya kepada pemberi kerja langsung bukan kepada
publik.
Sertifikasi CMA diberikan oleh Institute of Management Accountants
(IMA), yang diberikan kepada kandidat yang dinyatakan lulus dalam empat bagian
ujian dan memenuhi pengalaman praktek tertentu berdasarakan ketentuan IMA. CMA
kebanyakan memberikan jasanya kepada pemberi kerja langsung bukan kepada
publik. CMA juga bisa menawarkan jasanya kepada publik, namun dengan lingkup
yang lebih kecil dibanding CPA.
Biro Statistik Tenaga Kerja (Bureau of Labor Statistics) dari
Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat (United States Department of Labor)
memperkirakan ada sekitar satu juta orang yang bekerja sebagai akuntan dan
auditor di Amerika Serikat.
Prinsip akuntansi yang digunakan di Amerika Serikat yaitu prinsip
akuntansi berterima umum
4.
Mampu mengidentifikasi persamaan dan
perbedaan sistem akuntansi di negara-negara maju
Jawab :
Persamaan dan perbedaan sistem akuntansi di
negara-negara maju
Aturan dan sistem
akuntansi di negara - negara maju memiliki perbedaan dan juga persamaan sistem
, di mana dalam setiap standat yang di gunakan oleh negara tersebut memiliki
kekurangan dan kelebihan masing - masing dalam penerapan sistem akuntansi di
negaranya. Standar dan aturan akuntansi yang ditetapkan di negara tertentu
tentunya tidak sepenuhnya sama dengan negara lain. Peran profesi akuntan dalam
menentukan standar dan aturan akuntansi lebih banyak ditemukan di negara-negara
yangtelah memasukkan aturan-aturan profesional dalam aturan-aturan perusahaan,
seperti di Inggris dan Amerika Serikat.
Sementara itu
Christopher Nobes dan Robert Parker (1995:11)menjelaskan adanya tujuh faktor
yang menyebabkan perbedaan penting yang berskala internasional dalam
perkembangan sistem dan praktik akuntansi. Faktor-faktor tersebut antara lain
adalah
(1) sistem hukum,
(2) pemilik dana,
(3) pengaruh system
perpajakan
(4) kemantapan profesi
akuntan.
(5) inflasi,
(6) teori akuntansi
(7) accidents of
history .
Sistem hukum Peraturan
perusahaan, termasuk dalam hal ini adalah sistem dan prosedur akuntansi, banyak
dipengaruhi oleh sistem hukum yang berlaku di suatu negara. Beberapa negara
seperti Perancis, Italia, Jerman, Spanyol, Belanda menganut Sistem hukum yang
digolongkan dalam codified Roman law. Dalam codified law, aturan-aturan
dikaitkan dengan ide dasar moral dan keadilan, yang cenderung menjadi suatu
doktrin. Sementara itu negara-negara seperti Inggris, Amerika Serikat,dan
negara-negara persemakmuran Inggris menganut sistem common law. Dalam common
law, dicoba adanya suatu jawaban untuk kasus-kasus yang spesifik dan tidak
membuat suatu formulasi umum. Sumber pendanaan Berdasarkan sumber pendanaan,
perusahaan dapat dikelompokkan menjadi dua. Kelompok yang pertama adalah
perusahaan yang mendapatkan sebagian besar dananya dari para pemegang saham di
pasar modal (shareholder). Kelompok kedua adalah perusahaan yang mendapatkan
sebagian besar dananya dari bank, negara atau dana keluarga. Umumnya di
negara-negara dengan sebagian besar perusahaan yang dimiliki oleh shareholders
namun para shareholders ini tidak mempunyai akses atas informasi internal,
lebih banyak tuntutan atas adanya pengungkapan (disclosure), pemeriksaan
(audit) dan informasi yang tidak bias (fair information).
Sistem perpajakan
Sejauh mana sistem perpajakan dapat mempengaruhi sistem akuntansi adalah dengan
melihat sejauh mana peraturan perpajakan menentukan pengukuran akuntansi
(accounting measurement). Di Jerman, pembukuan menurut pajak harus sama dengan
pembukuan komersial. Sedangkan di banyak negara lain seperti Inggris, Amerika
Serikat dan juga termasuk Indonesia, terdapat aturan – aturan yang berbeda
antara perpajakan dan komersial perusahaan. Contoh yang paling jelas mengenai
hal ini adalah depresiasi. Profesi akuntan Badan-badan yang dibentuk sebagai
wadah profesi ternyata berbeda-beda di setiap negara, dan hasil yang berupa
aturan-aturan atau standar dipengaruhi oleh bentuk, wewenang dan anggota dari
badan-badan tersebut. Di beberapa negara ditemui adanya pemisahan profesi
akuntan, sebagai ahli perpajakan atau hanya sebagai akuntan perusahaan. Anggota
suatu badan yang mengatur standar akuntansi bisa terdiri hanya dari kalangan
akuntan publik atau mengikutsertakan pihak-pihak dari kalangan dunia usaha,
industri, pemerintah dan kalangan pendidik. Tingkat pendidikan dan pengalaman
dalam dunia praktis sebagai syarat seseorang untuk bisa menjadi anggota badan
tersebut juga akan menentukan kualitas standar dan aturan akuntansi sebagai
keluaran yang dihasilkan. International Financial Reporting Standards (IFRS)
adalah sebuah standar yang kerangka dan interprestasinya diadopsi oleh
Accounting Standards Board (IASB). Banyak standar membentuk bagian dari IFRS
yang dikenal lebih dahulu, yaitu International Accounting Standards (IAS) yang
diterbitkan antara tahun 1973 dan 2001 oleh International Accounting Standards Committee
(IASC).
Dan pada tanggal 1
April 2001 diambil alih tanggung jawabnya oleh IASB untuk menetapkan Standar
Akuntansi Internasional. Yang kemudian IASB terus mengembangkan standar
menyebut standar IFRS baru. IFRS dianggap sebagai “prinsip-prinsip berdasarkan”
peraturan luas terdiri dari:
1. Standar Pelaporan
Keuangan Internasional (IFRS) – standar yang dikeluarkan setelah tahun 2001.
2. Standar Akuntansi
Internasional (IAS) – standar yang diterbitkan sebelum 2001.
3. Interpretasi berasal
dari interpretasi Pelaporan Keuangan Internasional Komite (IFRIC) – yang
diterbitkan setelah tahun 2001.
4. Berdiri Interpretasi
Committee (SIC) – yang diterbitkan sebelum 2001.
5. Kerangka Penyajian
dan Penyusunan Laporan Keuangan.
IFRS digunakan di
banyak bagian dunia, termasuk Uni Eropa, Hong Kong, Australia, Malaysia,
Pakistan, negara-negara GCC, Rusia, Afrika Selatan, Singapura, dan Turki. Sejak
27 Agustus 2008, lebih dari 113 negara di seluruh dunia, termasuk seluruh Eropa,
saat ini membutuhkan atau mengizinkan pelaporan berdasarkan IFRS. Sekitar 85
negara-negara membutuhkan IFRS pelaporan untuk semua, perusahaan domestik yang
terdaftar. Sedangkan di Indonesia sendiri baru akan diadopsi mulai tahun 2012
mendatang. Dan dengan diadopsinya IFRS secara penuh, maka laporan keuangan yang
dibuat berdasarkan PSAK tidak memerlukan rekonsiliasi yang signifikan dengan
laporan keuangan berdasarkan IFRS. Namun perubahan tersebut tentu akan
memberikan efek di berbagai bidang, terutama dari segi pendidikan dan bisnis.
Salah satunya adalah, banyak menggunakan fair value accounting dalam dunia
pendidikan dan dalam dunia bisnis akan menyebabkan smoothing income menjadi
semakin sulit dengan penggunaan balance sheet approach dan fair value. Oleh
karena itu, maka kelompok kami akan membahas tentang “Pro Kontra Fair Value,
Kebaikan dan Keburukan Fair Value Sebagai Dasar Pengukuran Aset”. International
Financial Reporting Standards (IFRS) Di Berbagai Negara IFRS adalah tata cara
bagaimana perusahaan menyusun laporan keuangannya. Teknik untuk menyusun
laporan keuangan dibutuhkan standard. Standar Akuntansi yang menjadi dua
kekuatan besar dunia :
1. Amerika = FASB dan
US GAAP]
2. Internasional =
Eropa = dibentuk IASC yang kemudian berubah IFRS IFRS Di Amerika, terdapat
standar yang terbagi dalam tiga era :
1. Standar ditentukan /
disusun oleh manajemen, Standar ditentukan / disusun oleh manajemen karena yang
membutuhkan adalah pihak manajemen.
2. Standar ditentukan /
disusun oleh profesi, Standar ditentukan / disusun oleh profesi karena profesi
yang bertugas untuk menyusun dan mengaudit laporan keuangan.
3. Financial Accounting
Standard World (FASW), FASW lahir setelah orang menilai pihak kreditur terlalu
dominant dalam menyusun standar akuntansi keuangan.
Sumber
:
http://www.ilmu-ekonomi.com/2012/03/pengertian-standar-akuntansi-keuangan.html